Zelensky Serukan Aksi Protes di Seluruh Dunia atas Invasi Rusia

Jum'at, 25 Maret 2022 - 10:50 WIB
loading...
Zelensky Serukan Aksi...
Zelensky Serukan Aksi Protes di Seluruh Dunia atas Invasi Rusia. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan permohonan yang berapi-api untuk protes jalanan global terhadap invasi berdarah Rusia selama sebulan. Hal ini diungkapkan Zelensky pada para pemimpin demokrasi yang berkumpul di Brussels untuk pertemuan darurat pada Kamis (24/3/2022).

Dalam pidato televisi larut malam dari jalan-jalan kosong di ibukota Kiev yang terkepung, Zelensky yang menantang tetapi tampak lelah, memohon dalam bahasa Inggris agar dunia membantu memastikan kelangsungan hidup bangsanya.



"Dunia harus menghentikan perang," katanya. "Datanglah dari kantor, rumah, sekolah, dan universitas Anda, datang atas nama perdamaian, datang dengan simbol Ukraina untuk mendukung Ukraina, untuk mendukung kebebasan, untuk mendukung kehidupan," lanjut Zelensky, seperti dikutip dari AFP.

Berbicara kepada para pemimpin G7, NATO dan pertemuan Uni Eropa di ibukota Belgia, ia menyerukan perubahan langkah dalam pengiriman senjata, termasuk jet tempur yang lebih canggih, sistem pertahanan rudal, tank, kendaraan lapis baja dan rudal anti-kapal.

"Kebebasan harus dipersenjatai," katanya dengan blak-blakan, sementara seorang penjaga bersenjata lengkap berjaga-jaga di dekatnya. Ini seolah menjadi sebuah pengingat yang jelas bahwa kehidupan Zelensky sendiri, dan kehidupan bangsanya, berada dalam bahaya besar.



Seruannya datang tepat satu bulan setelah tank Rusia meluncur di perbatasan, membawa konflik yang telah menewaskan ribuan warga sipil Ukraina, dan ribuan tentara di kedua sisi. Lebih dari 10 juta orang Ukraina telah meninggalkan rumah mereka, karena kota-kota menghadapi pemboman Rusia yang berkelanjutan dari darat, laut dan udara.

Di kota pelabuhan selatan Mariupol saja, 100.000 orang terjebak tanpa makanan, air, atau listrik dan mengalami penembakan sengit oleh pasukan Rusia. Di rumah sakit kota, pejabat setempat mengatakan staf telah mengevakuasi pasien ke ruang bawah tanah, di mana mereka dirawat dengan cahaya lilin di samping 600 hingga 700 penduduk lainnya yang mencari sedikit keamanan yang mereka bisa.

Para ahli mengatakan, militer Rusia yang dulu dibanggakan telah terhambat oleh perlawanan yang gigih dan telah beralih ke pemboman jarak jauh dengan harapan menghancurkan tekad Ukraina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1294 seconds (0.1#10.140)