Berlindung dari Hujan Bom, Warga Kharkiv Satu Bulan Ngumpet di Bawah Tanah

Jum'at, 25 Maret 2022 - 10:21 WIB
loading...
Berlindung dari Hujan...
Berlindung dari Hujan Bom, Warga Kharkiv Satu Bulan Ngumpet di Bawah Tanah. FOTO/Reuters
A A A
KHARKIV - Di kota Ukraina yang dilanda hujan bom sejak awal invasi Rusia, Natalia Shaposhnik dan putrinya Veronika tinggal di kereta biru dan kuning yang diparkir di stasiun metro jauh di bawah tanah .

Selama empat minggu yang panjang, Shaposhnik dan ratusan orang seperti dia telah bersembunyi di dalam stasiun di utara Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Dengan bangunan yang hancur atau rusak berat di hampir setiap blok, jalanan menjadi sangat sepi dan kosong di atas tanah.



Sementara di stasiun kereta bawah tanah, keluarga-keluarga berkerumun, sebagian besar dari pinggiran utara kota yang mengalami penembakan hampir setiap hari. Wanita dan anak-anak tidur berdampingan di lantai beton yang dingin, atau mengatur rumah di gerbong kereta yang lebih hangat, yang dipisahkan oleh tirai menjadi ruang keluarga yang lebih kecil.

Mereka keluar hanya untuk berjalan-jalan dengan anjing mereka atau untuk menghirup udara segar, sedikit istirahat dari kelembapan lembap di bawah tanah.

"Ini tidak lebih baik dari rumah tetapi layak huni," kata Shaposhnik, 36, yang pernah bekerja di toko hewan peliharaan sebelum perang kepada Reuters, Kamis (24/3/2022).



Pada hari Kamis, sebuah rudal Rusia menghantam stasiun metro, dua halte dari tempat tinggal Shaposhnik bersama putrinya. Serangan rudal itu menewaskan dan melukai beberapa orang. Di luar, sementara kru membersihkan pecahan peluru dari lokasi, sebuah mobil penuh dengan tentara Ukraina yang terluka melaju dengan cepat.

Sebulan sejak awal invasi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menjadikan perang sebagai pertempuran eksistensial, tidak hanya untuk negaranya tetapi juga untuk seluruh Eropa. Rusia menyebut invasi itu sebagai "operasi militer khusus" dan mengatakan pasukannya tidak menargetkan warga sipil.



Shaposhnik mengatakan, dia masih mengenal orang-orang Rusia yang tidak percaya bahwa warga sipil telah ditembaki, meskipun terjadi pembantaian dalam empat minggu terakhir.

"Saya menulis kepada mereka (bahwa) saya telah berlindung dengan anak saya di metro selama sebulan dan mereka tidak mempercayai saya. Mereka mengatakan 'ini adalah kesalahan Anda sendiri, Anda yang harus disalahkan, itu Anda, Anda, kamu," katanya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Bagaimana Vatikan Memilih Pemimpin Gereja Katolik Baru?
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
GAC Aion Siap Meluncurkan...
GAC Aion Siap Meluncurkan L4 Robotaxi di Shanghai Auto Show 2025
Prof Niam Berharap Semangat...
Prof Ni'am Berharap Semangat Perdamaian yang Disuarakan Paus Fransiskus Terus Dilanjutkan
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
3 jam yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
5 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
6 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
7 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
8 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
9 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved