China Bangun Pangkalan Pertama di Pasifik, Aliansi dengan Kepulauan Solomon
loading...
A
A
A
Rancangan pakta keamanan muncul dengan latar belakang meningkatnya hubungan keamanan antara Kepulauan Solomon dan China.
Negara Pasifik itu mengalihkan kesetiaan diplomatiknya dari Taiwan ke China hanya pada 2019, setelah pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare dan Presiden China Xi Jinping di Beijing.
China juga merupakan mitra dagang terbesar Kepulauan Solomon, dan memberikan akses bebas bea ke 97% ekspor dari pulau-pulau tersebut.
Desember lalu, Perdana Menteri Manasseh Sogavare mengundang polisi anti huru hara China untuk memadamkan demonstrasi kekerasan di ibu kota Honiara.
Para pengunjuk rasa dirugikan oleh keputusan pemerintah membatalkan dukungan diplomatik untuk Taiwan demi China.
Pada saat itu, Sogavare mengklaim kerusuhan di ibu kota serta Chinatown-nya telah "dihasut dari luar negeri".
Personel polisi dan militer juga telah diterbangkan dari Australia dan Selandia Baru di antara negara-negara lain untuk membendung demonstrasi kekerasan pada saat itu, sesuai dengan pernyataan pemerintah.
Pejabat pertahanan Australia pada saat itu dilaporkan menyatakan ketidaksenangan atas tawaran Honiara untuk menerima bantuan keamanan dari China.
Pejabat Australia mengklaim perkembangan tersebut dapat menandai awal dari lebih banyak bantuan keamanan dari Beijing di masa depan.
AS dan mitra Baratnya, termasuk Australia, telah terlibat dalam persaingan geopolitik yang ketat untuk mendapatkan pengaruh di antara negara-negara Kepulauan Pasifik.
Negara Pasifik itu mengalihkan kesetiaan diplomatiknya dari Taiwan ke China hanya pada 2019, setelah pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare dan Presiden China Xi Jinping di Beijing.
China juga merupakan mitra dagang terbesar Kepulauan Solomon, dan memberikan akses bebas bea ke 97% ekspor dari pulau-pulau tersebut.
Desember lalu, Perdana Menteri Manasseh Sogavare mengundang polisi anti huru hara China untuk memadamkan demonstrasi kekerasan di ibu kota Honiara.
Para pengunjuk rasa dirugikan oleh keputusan pemerintah membatalkan dukungan diplomatik untuk Taiwan demi China.
Pada saat itu, Sogavare mengklaim kerusuhan di ibu kota serta Chinatown-nya telah "dihasut dari luar negeri".
Personel polisi dan militer juga telah diterbangkan dari Australia dan Selandia Baru di antara negara-negara lain untuk membendung demonstrasi kekerasan pada saat itu, sesuai dengan pernyataan pemerintah.
Pejabat pertahanan Australia pada saat itu dilaporkan menyatakan ketidaksenangan atas tawaran Honiara untuk menerima bantuan keamanan dari China.
Pejabat Australia mengklaim perkembangan tersebut dapat menandai awal dari lebih banyak bantuan keamanan dari Beijing di masa depan.
AS dan mitra Baratnya, termasuk Australia, telah terlibat dalam persaingan geopolitik yang ketat untuk mendapatkan pengaruh di antara negara-negara Kepulauan Pasifik.