Rusia Siap Gunakan Senjata Nuklir, Ini Reaksi Bos NATO
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Rusia , di tengah invasinya ke Ukraina , telah menyatakan siap untuk menggunakan senjata nuklir jika keberadaannya terancam. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg langsung bereaksi atas retorika berbahaya Moskow tersebut.
"Rusia harus memahami bahwa itu tidak akan pernah memenangkan perang nuklir," kata Stoltenberg kepada koresponden Sky News Mark Stone, Kamis (24/3/2022).
Bos NATO juga mengatakan Moskow harus menghentikan retorika nuklirnya yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
Beberapa hari setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai, Presiden Vladimir Putin memerintahkan para komandan militernya untuk menempatkan pasukan pencegah nuklirnya dalam siaga tinggi.
Sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan senjata nuklir siap digunakan Rusia jika keberadaannya terancam. Menurutnya, itu merupakan kebijakan keamanan Moskow.
"Jika itu adalah ancaman eksistensial bagi negara kami, maka itu (senjata nuklir) dapat digunakan sesuai dengan konsep kami," katanya.
Di sisi lain, dia berbicara kepada kantor berita TASS soal perkembangan perang di Ukraina. Menurutnya, tidak seorang pun pernah mengira operasi di Ukraina akan memakan waktu hanya beberapa hari. Faktanya, perang sudah berjalan genap sebulan pada Kamis (24/3/2022).
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
"Rusia harus memahami bahwa itu tidak akan pernah memenangkan perang nuklir," kata Stoltenberg kepada koresponden Sky News Mark Stone, Kamis (24/3/2022).
Bos NATO juga mengatakan Moskow harus menghentikan retorika nuklirnya yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
Beberapa hari setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai, Presiden Vladimir Putin memerintahkan para komandan militernya untuk menempatkan pasukan pencegah nuklirnya dalam siaga tinggi.
Sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan senjata nuklir siap digunakan Rusia jika keberadaannya terancam. Menurutnya, itu merupakan kebijakan keamanan Moskow.
"Jika itu adalah ancaman eksistensial bagi negara kami, maka itu (senjata nuklir) dapat digunakan sesuai dengan konsep kami," katanya.
Di sisi lain, dia berbicara kepada kantor berita TASS soal perkembangan perang di Ukraina. Menurutnya, tidak seorang pun pernah mengira operasi di Ukraina akan memakan waktu hanya beberapa hari. Faktanya, perang sudah berjalan genap sebulan pada Kamis (24/3/2022).
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(min)