AS Kirim Rudal Pertahanan Udara Era Soviet ke Ukraina, Lama Disimpan di Alabama

Selasa, 22 Maret 2022 - 14:44 WIB
loading...
A A A
Amerika Serikat, diduga, akan memanfaatkan gudang senjata Sovietnya, saat pemerintahan Presiden AS Joe Biden mendorong untuk memberi Ukraina lebih banyak senjata untuk mempertahankan diri.

Menurut WSJ, satu pesawat kargo buatan Soviet terbang ke bandara Huntsville, Alabama, pada 1994, membawa sistem pertahanan udara S-300 yang diperoleh AS di Belarusia sebagai bagian dari upaya rahasia senilai USD100 juta yang melibatkan kontraktor Pentagon.

Beberapa senjata buatan Soviet dilaporkan disimpan di Redstone Arsenal di Alabama, yang berfungsi sebagai "pusat program rudal dan roket Angkatan Darat."

Sumber menunjukkan bahwa setidaknya sebagian dari apa yang mungkin disediakan AS untuk pertahanan Ukraina akan datang dari lokasi itu.

Namun, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, S-300 dari Belarusia tidak termasuk dalam sistem yang disediakan untuk Ukraina.

Rancangan Undang-undang (RUU) anggaran pengeluaran pemerintah tahunan baru-baru ini disahkan oleh Kongres dan ditandatangani menjadi Undang-undang (UU) oleh Presiden Joe Biden.

UU itu dilaporkan mencakup klausul yang mengizinkan transfer pesawat, amunisi, kendaraan, dan peralatan lainnya ke militer Ukraina dan mitra NATO yang sudah berada di luar negeri atau dalam persediaan yang ada.

Staf untuk Senator Partai Republik Joni Ernst dari Iowa, yang mendorong UU tersebut, dilaporkan mengatakan kepada outlet tersebut bahwa undang-undang yang direvisi juga akan mencakup sistem pertahanan udara era Soviet.

Sumber mengatakan Kongres diberitahu tentang keputusan pemerintah AS tersebut.

Sistem pertahanan udara Rusia S-300 sudah ada di gudang senjata Ukraina, tetapi ditegaskan oleh Kiev bahwa militernya membutuhkan lebih banyak rudal yang beroperasi pada jarak menengah dan jauh.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1273 seconds (0.1#10.140)