Kedubes AS di Kiev: Tentara Rusia Tembak Mati 10 Orang yang Sedang Antre Roti

Jum'at, 18 Maret 2022 - 03:20 WIB
loading...
Kedubes AS di Kiev:...
Kedubes AS di Kiev: Tentara Rusia Tembak Mati 10 Orang yang Sedang Antre Roti. FOTO/Metro.co.uk
A A A
KIEV - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kiev menuding pasukan Rusia telah menembak mati 10 orang yang sedang menunggu roti di kota Chernihiv, Ukraina. Pernyataan itu tidak mengutip bukti apa yang dimilikinya tentang serangan tersebut.

Pernyataan itu diposting di situs Twitter resmi dan di halaman Facebook Kedubes AS di Kiev. Namun, sebuah video mulai beredar yang menunjukkan korban pembantaian tergeletak mati di trotoar.

Baca: AS Buka Pintu bagi Warga Ukraina yang Melarikan Diri dari Perang

Dalam sebuah pernyataan, kedutaan mengatakan: "Hari ini, pasukan Rusia menembak dan membunuh 10 orang yang mengantre untuk mendapatkan roti di Chernihiv,” seperti dikutip dari Metro.co.uk.

“Serangan mengerikan seperti itu harus dihentikan. Kami sedang mempertimbangkan semua opsi yang tersedia untuk memastikan akuntabilitas atas setiap kejahatan kekejaman di Ukraina,” lanjut pernyataan tersebut.

Moskow tidak segera mengomentari pernyataan itu dan terus membantah menyerang sasaran sipil. Tapi gambar yang tak terhitung jumlahnya dari blok perumahan yang dibom dan cerita tentang anak-anak dan seluruh keluarga yang terbunuh melukiskan gambaran yang sangat berbeda.

Baca: Rusia Dituduh Bombardir Teater Mariupol, Ada 1.200 Warga Ukraina di Dalamnya

Tudingan itu dilayangkan setelah pasukan Rusia dilaporkan menyandera ratusan pasien dan staf di sebuah rumah sakit di kota Mariupol yang terkepung. Gubernur regional Pavlo Kyrylenko mengatakan sekitar 400 orang ditahan di luar kehendak mereka.

Laporan menunjukkan bahwa orang-orang dipindahkan ke rumah sakit dari rumah tetangga dan siapa pun yang mencoba melarikan diri akan ditembak. Hingga kini, laporan soal jatuhnya korban di kalangan warga sipil memang terus muncul, meski Rusia membantah menjadikan warga sipil sebagai target serangan.

Sementara itu, pembicaraan damai antara kedua belah pihak telah berlangsung, dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tuntutan Putin menjadi 'lebih realistis'. Rusia terus-menerus menekan permintaannya agar Ukraina membatalkan tawarannya untuk bergabung dengan NATO, mengadopsi status netralitas dan untuk 'demliterisasi'.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Conor Benn Tantang Devin...
Conor Benn Tantang Devin Haney Jika Gagal Rematch Lawan Chris Eubank Jr
Respons Kondisi Ekonomi...
Respons Kondisi Ekonomi RI Terkini, Luhut Sebut Wajar Melambat di Masa Transisi
Kejati Jakarta Tetapkan...
Kejati Jakarta Tetapkan 9 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembiayaan Fiktif di PT Telkom
Berita Terkini
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Infografis
Tentara Bayaran dari...
Tentara Bayaran dari AS Bertebaran di Perbatasan Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved