Penangkapan Bos Geng Picu Bentrokan Senjata, Konsulat AS Jadi Sasaran Tembak
loading...
A
A
A
MEXICO CITY - Konsulat Amerika Serikat (AS) di kota perbatasan Meksiko , Nuevo Laredo, akan ditutup sementara setelah terkena tembakan pasca penangkapan terhadap seorang pemimpin geng memicu baku tembak. Selain itu, trailer juga dibakar di jalan-jalan pusat kota.
Kementerian Keamanan Publik di negara bagian Tamaulipas dalam sebuah pernyataan mengatakan tembakan terhadap konsulat AS dan bangunan militer Meksiko dilaporkan terjadi di tengah baku tembak dan pengejaran di beberapa bagian kota yang terletak di seberang Laredo, Texas.
"Anggota geng yang dicurigai melumpuhkan lalu lintas di Nuevo Laredo Senin pagi dengan memblokir jalan dengan paku dan membakar truk trailer," bunyi pernyataan itu seperti dilansir dari Reuters, Selasa (15/3/2022).
Seorang pejabat senior Tamaulipas mengatakan kepada Reuters setidaknya ada satu kematian "tambahan" akibat aksi kekerasan tersebut.
Konsulat AS menyarankan karyawannya untuk tetap berada di dalam rumah dan mendesak warga AS untuk melakukan hal yang sama atau menghindari area tersebut.
"Konsulat AS akan ditutup sementara untuk umum," kata pemerintah Meksiko kemudian dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Meksiko dalam pernyataannya mengatakan baku tembak itu menyusul penangkapan Juan Gerardo Trevino, atau "El Huevo," pada Minggu waktu setempat.
Trevino menghadapi perintah ekstradisi AS untuk perdagangan narkoba dan pencucian uang, serta tuduhan tingkat negara bagian untuk pembunuhan, terorisme, pemerasan dan asosiasi kriminal.
"Dia juga warga negara AS," kata seorang pejabat pemerintah Meksiko kepada Reuters.
Menurut laporan media, Trevino ada dalam daftar penjahat paling dicari Patroli Perbatasan AS.
Pernyataan Meksiko menyebut Trevino sebagai pemimpin Kartel Timur Laut, cabang geng Zetas, sekaligus bos kelompok pembunuh bayaran "Tropas del Infierno" (Pasukan dari Neraka).
"Penangkapan tersebut merupakan 'pukulan kuat' terhadap kekuatan kartel di wilayah tersebut," kata pemerintah Meksiko.
Pemerintah Meksiko dalam pernyataan selanjutnya mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk kerja sama keamanan dengan AS dan bahwa organisasi kejahatan yang terlibat dalam insiden itu akan menghadapi sanksi hukum kedua negara.
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
Kementerian Keamanan Publik di negara bagian Tamaulipas dalam sebuah pernyataan mengatakan tembakan terhadap konsulat AS dan bangunan militer Meksiko dilaporkan terjadi di tengah baku tembak dan pengejaran di beberapa bagian kota yang terletak di seberang Laredo, Texas.
"Anggota geng yang dicurigai melumpuhkan lalu lintas di Nuevo Laredo Senin pagi dengan memblokir jalan dengan paku dan membakar truk trailer," bunyi pernyataan itu seperti dilansir dari Reuters, Selasa (15/3/2022).
Seorang pejabat senior Tamaulipas mengatakan kepada Reuters setidaknya ada satu kematian "tambahan" akibat aksi kekerasan tersebut.
Konsulat AS menyarankan karyawannya untuk tetap berada di dalam rumah dan mendesak warga AS untuk melakukan hal yang sama atau menghindari area tersebut.
"Konsulat AS akan ditutup sementara untuk umum," kata pemerintah Meksiko kemudian dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Meksiko dalam pernyataannya mengatakan baku tembak itu menyusul penangkapan Juan Gerardo Trevino, atau "El Huevo," pada Minggu waktu setempat.
Trevino menghadapi perintah ekstradisi AS untuk perdagangan narkoba dan pencucian uang, serta tuduhan tingkat negara bagian untuk pembunuhan, terorisme, pemerasan dan asosiasi kriminal.
"Dia juga warga negara AS," kata seorang pejabat pemerintah Meksiko kepada Reuters.
Menurut laporan media, Trevino ada dalam daftar penjahat paling dicari Patroli Perbatasan AS.
Pernyataan Meksiko menyebut Trevino sebagai pemimpin Kartel Timur Laut, cabang geng Zetas, sekaligus bos kelompok pembunuh bayaran "Tropas del Infierno" (Pasukan dari Neraka).
"Penangkapan tersebut merupakan 'pukulan kuat' terhadap kekuatan kartel di wilayah tersebut," kata pemerintah Meksiko.
Pemerintah Meksiko dalam pernyataan selanjutnya mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk kerja sama keamanan dengan AS dan bahwa organisasi kejahatan yang terlibat dalam insiden itu akan menghadapi sanksi hukum kedua negara.
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
(ian)