Rusia Kirim Ancaman Mengerikan ke Tentara Bayaran Asing di Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Barat yang mendorong warganya untuk mendaftar di Ukraina akan bertanggung jawab atas kematian mereka.
Pesan mengerikan itu diungkapkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pada Senin (14/3/2022). Kremlin bersumpah melanjutkan serangan seperti yang menghancurkan pangkalan Yavorov dan tidak menunjukkan belas kasihan kepada para tentara bayaran.
"Semua lokasi tentara bayaran asing di Ukraina diketahui oleh kami," ungkap juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam pernyataan, Senin.
"Saya ingin memperingatkan Anda lagi, tidak akan ada belas kasihan bagi tentara bayaran, di mana pun mereka berada di wilayah Ukraina," tegas dia.
Konashenkov mengatakan sejumlah pemerintah Barat telah mendorong warganya berperang melawan pasukan Rusia sebagai tentara bayaran.
"Semua tanggung jawab lebih lanjut atas kematian warga asing kategori ini di Ukraina terletak semata-mata pada kepemimpinan negara-negara ini," papar dia.
“Serangan yang ditargetkan akan berlanjut,” ungkap Konashenkov, secara khusus mengacu pada serangan rudal jelajah pada Minggu di pangkalan militer di Yavorov dan Starichi di dekatnya di Ukraina barat.
Pesan mengerikan itu diungkapkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pada Senin (14/3/2022). Kremlin bersumpah melanjutkan serangan seperti yang menghancurkan pangkalan Yavorov dan tidak menunjukkan belas kasihan kepada para tentara bayaran.
"Semua lokasi tentara bayaran asing di Ukraina diketahui oleh kami," ungkap juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam pernyataan, Senin.
"Saya ingin memperingatkan Anda lagi, tidak akan ada belas kasihan bagi tentara bayaran, di mana pun mereka berada di wilayah Ukraina," tegas dia.
Konashenkov mengatakan sejumlah pemerintah Barat telah mendorong warganya berperang melawan pasukan Rusia sebagai tentara bayaran.
"Semua tanggung jawab lebih lanjut atas kematian warga asing kategori ini di Ukraina terletak semata-mata pada kepemimpinan negara-negara ini," papar dia.
“Serangan yang ditargetkan akan berlanjut,” ungkap Konashenkov, secara khusus mengacu pada serangan rudal jelajah pada Minggu di pangkalan militer di Yavorov dan Starichi di dekatnya di Ukraina barat.