Jerman Belum Bayar, Trump Tarik Pasukan AS dari Berlin

Selasa, 16 Juni 2020 - 08:40 WIB
loading...
Jerman Belum Bayar, Trump Tarik Pasukan AS dari Berlin
Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump menemui para tentara Amerika Serikat di Pangkalan Angkatan Udara Ramstein, Jerman pada 2018. Foto/REUTERS/Jonathan Ernst
A A A
WASHINGTON - Presiden Donald Trump memutuskan akan menarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Jerman hingga lebih dari separuhnya. Alasannya, Berlin bertindak nakal dengan menunggak pembayaran kepada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Keputusan Trump diumumkan hari Senin di Washington. Mengutip laporan Reuters, Selasa (16/6/2020), berdasarkan pertemuan meja bundar tentang "Fighting for America's Seniors" presiden AS mengumumkan bahwa penempatan pasukan Amerika di Jerman akan berkurang menjadi 25.000 tentara.

"Jerman seperti yang Anda tahu...menunggak pembayaran mereka ke NATO," kata Trump, yang mengklaim Berlin berutang miliaran dolar kepada NATO.

"Mengapa kita harus melakukan apa yang kita lakukan jika mereka tidak membayar?," lanjut Trump. (Baca: Gedung Putih Tarik Pasukan AS dari Jerman )

Menurut data cek fakta CNN, apa yang disebut utang oleh Trump itu mengacu pada target NATO yang mendesak setiap anggotanya untuk membelanjakan 2 persen dari PDB-nya untuk pertahanan.

Duta Besar Jerman untuk AS Emily Haber mengonfirmasi pada hari Senin bahwa Pentagon telah menerima perintah untuk melaksanakan pengurangan pasukan AS di Jerman.

Pengumuman Trump itu menyusul penerbitan surat 22 anggota Komite Layananan Bersenjata Parlemen AS dari Partai Republik kepada Trump. Surat itu bersisi penentangan mereka atas rencana presiden untuk memangkas jumlah pasukan Amerika di Jerman. (Baca juga: Pesawat TNI Jatuh di Riau, Peremajaan Alutsista Mendesak Dilakukan )

"Ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia tidak berkurang, dan kami percaya bahwa tanda-tanda komitmen AS yang melemah terhadap NATO akan mendorong agresi dan oportunisme Rusia lebih lanjut," kata anggota Parlemen, Mac Thornberry, dalam surat terbukanya kepada Presiden AS.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1410 seconds (0.1#10.140)