Lagi, Rusia Akan Buka Koridor Kemanusiaan di 5 Kota Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia secara sepihak akan memberlakukan gencatan senjata dan membuka koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil di 5 kota Ukraina .
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka tidak akan menunggu persetujuan Kiev dengan proposalnya untuk rute evakuasi, dan akan memastikan perjalanan warga sipil yang aman dari Kiev, Kharkiv, Mariupol dan kota-kota Ukraina lainnya ke Rusia.
“Kami secara resmi menyatakan bahwa koridor kemanusiaan menuju Federasi Rusia akan dibuka secara sepihak, tanpa persetujuan apa pun, sekarang setiap hari mulai pukul 10 pagi, serta ke arah lain setelah berkoordinasi dengan pihak Ukraina,” kata Kolonel Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (11/3/2022).
Dia menambahkan bahwa militer Rusia akan menjamin keamanan penuh bagi mereka yang memilih untuk meninggalkan Kiev, Chernigov, Sumy, Kharkov dan Mariupol melalui pintu keluar yang dikendalikan oleh pasukan Rusia.
Pejabat militer memperkirakan bahwa pasukan Rusia sejauh ini telah mengevakuasi sekitar 187.000 orang sejak Rusia melancarkan serangan militernya di Ukraina pada 24 Februari. Mizintsev mengatakan hampir 47.000 dari mereka yang dievakuasi adalah anak-anak.
Dia menuduh Kiev menunda upaya evakuasi, mengklaim bahwa pemerintah Ukraina menolak untuk memfasilitasi pelarian sekitar 7.000 orang asing dari zona konflik yang katanya sedang "disandera" oleh militan Ukrania.
"Pihak Ukraina praktis tidak bereaksi terhadap seruan resmi maupun tidak resmi, termasuk dari mitra internasional," kata Mizintsev.
Pejabat itu menolak tuduhan Kiev bahwa Moskow telah melanggar gencatan senjata sementara yang diumumkan sebelumnya dan memblokir bantuan kemanusiaan. Dia bersikeras bahwa pasukan Rusialah yang ditembaki oleh pihak Ukraina di dekat koridor kemanusiaan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka tidak akan menunggu persetujuan Kiev dengan proposalnya untuk rute evakuasi, dan akan memastikan perjalanan warga sipil yang aman dari Kiev, Kharkiv, Mariupol dan kota-kota Ukraina lainnya ke Rusia.
“Kami secara resmi menyatakan bahwa koridor kemanusiaan menuju Federasi Rusia akan dibuka secara sepihak, tanpa persetujuan apa pun, sekarang setiap hari mulai pukul 10 pagi, serta ke arah lain setelah berkoordinasi dengan pihak Ukraina,” kata Kolonel Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (11/3/2022).
Dia menambahkan bahwa militer Rusia akan menjamin keamanan penuh bagi mereka yang memilih untuk meninggalkan Kiev, Chernigov, Sumy, Kharkov dan Mariupol melalui pintu keluar yang dikendalikan oleh pasukan Rusia.
Pejabat militer memperkirakan bahwa pasukan Rusia sejauh ini telah mengevakuasi sekitar 187.000 orang sejak Rusia melancarkan serangan militernya di Ukraina pada 24 Februari. Mizintsev mengatakan hampir 47.000 dari mereka yang dievakuasi adalah anak-anak.
Dia menuduh Kiev menunda upaya evakuasi, mengklaim bahwa pemerintah Ukraina menolak untuk memfasilitasi pelarian sekitar 7.000 orang asing dari zona konflik yang katanya sedang "disandera" oleh militan Ukrania.
"Pihak Ukraina praktis tidak bereaksi terhadap seruan resmi maupun tidak resmi, termasuk dari mitra internasional," kata Mizintsev.
Pejabat itu menolak tuduhan Kiev bahwa Moskow telah melanggar gencatan senjata sementara yang diumumkan sebelumnya dan memblokir bantuan kemanusiaan. Dia bersikeras bahwa pasukan Rusialah yang ditembaki oleh pihak Ukraina di dekat koridor kemanusiaan.