Tentara Rusia yang Ditangkap Ukraina Menangis, Merasa Jadi Umpan Meriam
loading...
A
A
A
KIEV - Beberapa tentara Rusia ditangkap dan jadi tawanan perang di Ukraina . Salah satu dari mereka terlihat dalam rekaman video sedang menangis.
Mereka merasa dijadikan "umpan meriam" dan mengeklaim tidak tahu bahwa mereka dikirim ke medan perang.
Laporan lain menyatakan beberapa tentara Presiden Rusia Vladimir Putin mengalami demoralisasi, kecewa, dan melarikan diri dari perang di Ukraina. Ada juga yang menyerah tanpa perlawanan.
Pesan radio yang disadap menunjukkan pasukan Moskow tidak mematuhi perintah dari komandannya untuk menyerang kota-kota Ukraina, dan mengeluh tentang kehabisan makanan dan bahan bakar.
Rekaman yang diperoleh oleh perusahaan intelijen Inggris; ShadowBreak, salah satunya menunjukkan seorang tentara Rusia sedang menangis.
Dalam rekaman lain, seorang tentara Moskow kehilangan kesabaran ketika dia bertanya kapan makanan atau bahan bakar akan tiba.
“Kami sudah di sini selama tiga hari! Kapan itu akan siap? ” teriaknya, seperti dilansir The Telegraph, Kamis (3/3/2022).
Rekaman ketiga menampilkan ketegangan di mana tentara Rusia yang sama menolak untuk menggunakan artileri di suatu daerah sampai warga sipil pergi.
"Beberapa pesan adalah bukti kejahatan perang karena mengungkapkan bahwa Kremlin memerintahkan pasukan Rusia untuk menembakkan rudal ke daerah perkotaan," kata pendiri ShadowBreak, Samuel Cardillo.
Video terpisah menunjukkan pasukan Rusia yang frustrasi mundur. Ada juga seorang tentara yang mengirim SMS kepada ibunya: "Satu-satunya hal yang saya inginkan saat ini adalah bunuh diri."
Mereka merasa dijadikan "umpan meriam" dan mengeklaim tidak tahu bahwa mereka dikirim ke medan perang.
Laporan lain menyatakan beberapa tentara Presiden Rusia Vladimir Putin mengalami demoralisasi, kecewa, dan melarikan diri dari perang di Ukraina. Ada juga yang menyerah tanpa perlawanan.
Pesan radio yang disadap menunjukkan pasukan Moskow tidak mematuhi perintah dari komandannya untuk menyerang kota-kota Ukraina, dan mengeluh tentang kehabisan makanan dan bahan bakar.
Rekaman yang diperoleh oleh perusahaan intelijen Inggris; ShadowBreak, salah satunya menunjukkan seorang tentara Rusia sedang menangis.
Dalam rekaman lain, seorang tentara Moskow kehilangan kesabaran ketika dia bertanya kapan makanan atau bahan bakar akan tiba.
“Kami sudah di sini selama tiga hari! Kapan itu akan siap? ” teriaknya, seperti dilansir The Telegraph, Kamis (3/3/2022).
Rekaman ketiga menampilkan ketegangan di mana tentara Rusia yang sama menolak untuk menggunakan artileri di suatu daerah sampai warga sipil pergi.
"Beberapa pesan adalah bukti kejahatan perang karena mengungkapkan bahwa Kremlin memerintahkan pasukan Rusia untuk menembakkan rudal ke daerah perkotaan," kata pendiri ShadowBreak, Samuel Cardillo.
Video terpisah menunjukkan pasukan Rusia yang frustrasi mundur. Ada juga seorang tentara yang mengirim SMS kepada ibunya: "Satu-satunya hal yang saya inginkan saat ini adalah bunuh diri."