Putin Perintahkan Senjata Nuklir Rusia Siaga Tempur, Total 6.257 Unit

Senin, 28 Februari 2022 - 14:30 WIB
loading...
Putin Perintahkan Senjata...
Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi. Jumlah senjata nuklir Rusia saat ini adalah 6.257 unit, terbanyak di dunia. Foto/REUTERS/Grigory Dukor
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin memerintahkan kepala pertahanan Rusia untuk menempatkan senjata nuklir dalam mode "layanan tempur khusus". Menurut Arms Control Association, Moskow memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia yakni 6.257 unit.

Dalih Putin mengeluarkan perintah itu adalah karena sikap negara-negara Barat yang tak bersahabat kepada Rusia. Argumen itu mengacu pada rentetan sanksi dari negara-negara Barat, yang menurut Putin, tidak sah.

Rentetan sanksi ekonomi dijatuhkan terhadap Rusia setelah nekat menginvasi Ukraina sejak Kamis pekan lalu.



Moskow menolak narasi invasi dan menegaskan apa yang dilakukannya adalah operasi militer khusus untuk membela Donetsk dan Luhansk, dua wilayah di Ukraina timur yang telah diakui sebagai negara merdeka oleh Putin.

Di antara banyak senjata nuklir yang dimiliki Rusia, salah satunya adalah rudal balistik antarbenua atau ICBM memiliki kemampuan untuk melesat dengan hulu ledak nuklir sejauh ribuan mil.

Berapa banyak senjata nuklir Rusia bila dibandingkan dengan negara lain di dunia? Berikut data dari Arms Control Association, yang dilansir The Mirror, Senin (28/2/2022).

Rusia: 6.257 unit
Amerika Serikat: 5.550 unit
Inggris: 225 unit
Prancis: 290 unit
China: 350 unit
Israel: 90 unit
Pakistan: 165 unit
India: 156 unit
Korea Utara: 40 unit

Ukraina pernah menjadi kekuatan nuklir nomor tiga di dunia karena mewarisi sekitar 5.000 hulu ledak nuklir Uni Soviet.
Namun, setelah Soviet runtuh, Kiev menyerahkan ribuan senjata nuklirnya itu melalui kesepakatan yang dipelopori Rusia, Amerika Serikat dan Inggris lebih dari 30 tahun silam.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1356 seconds (0.1#10.140)