Militer Korsel Duga Korut Meluncurkan Rudal Balistik
loading...
A
A
A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakkan Korea Utara (Korut) diduga menembakan sebuah rudal balistik ke arah Timur Laut pada Minggu (27/2/2022). Ini adalah uji coba kedelapan yang dilakukan oleh Korut dalam dua bulan terakhir.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dari sekitar wilayah Sunan di Pyongyang pada pukul 07:52 pagi waktu setempat.
Peluncuran terbaru, yang pertama hanya dalam waktu kurang dari sebulan, terjadi di tengah konflik bersenjata di Ukraina menyusul invasi Rusia ke negara itu pekan lalu.
"Saat ini, militer kami mengawasi kemungkinan peluncuran tambahan dan mempertahankan postur kesiapan," kata JCS dalam pesan teks seperti dilansir dari kantor berita Korsel, Yonhap.
Untuk diketahui, Sunan adalah tempat Korut menguji coba apa yang diklaimnya sebagai peluru kendali taktis pada 17 Januari. Rudal itu, yang disebut KN-24, dipandang meniru model Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) milik Amerika Serikat (AS).
Pyongyang telah melakukan tujuh uji coba rudal bulan lalu, termasuk peluncuran rudal balistik jarak menengah pada 30 Januari.
Setelah uji coba terakhir, kantor kepresidenan Korsel mengadakan sesi komite tetap Dewan Keamanan Nasional yang dipimpin oleh kepala Kantor Keamanan Nasional Suh Hoon.
Telah lama muncul spekulasi bahwa Korut akan melakukan tindakan yang lebih provokatif di masa depan. Negara tertutup itu bulan lalu mengeluarkan ancaman terselubung untuk mencabut moratorium uji coba nuklir dan rudal jarak jauh yang diberlakukannya sendiri selama bertahun-tahun.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dari sekitar wilayah Sunan di Pyongyang pada pukul 07:52 pagi waktu setempat.
Peluncuran terbaru, yang pertama hanya dalam waktu kurang dari sebulan, terjadi di tengah konflik bersenjata di Ukraina menyusul invasi Rusia ke negara itu pekan lalu.
"Saat ini, militer kami mengawasi kemungkinan peluncuran tambahan dan mempertahankan postur kesiapan," kata JCS dalam pesan teks seperti dilansir dari kantor berita Korsel, Yonhap.
Untuk diketahui, Sunan adalah tempat Korut menguji coba apa yang diklaimnya sebagai peluru kendali taktis pada 17 Januari. Rudal itu, yang disebut KN-24, dipandang meniru model Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) milik Amerika Serikat (AS).
Pyongyang telah melakukan tujuh uji coba rudal bulan lalu, termasuk peluncuran rudal balistik jarak menengah pada 30 Januari.
Setelah uji coba terakhir, kantor kepresidenan Korsel mengadakan sesi komite tetap Dewan Keamanan Nasional yang dipimpin oleh kepala Kantor Keamanan Nasional Suh Hoon.
Telah lama muncul spekulasi bahwa Korut akan melakukan tindakan yang lebih provokatif di masa depan. Negara tertutup itu bulan lalu mengeluarkan ancaman terselubung untuk mencabut moratorium uji coba nuklir dan rudal jarak jauh yang diberlakukannya sendiri selama bertahun-tahun.