Menlu AS Blinken: Semua Tanda Tunjukkan Rusia di Ambang Invasi ke Ukraina

Senin, 21 Februari 2022 - 07:53 WIB
loading...
Menlu AS Blinken: Semua...
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyatakan semua tanda menunjukkan Rusia di ambang invasi ke Ukraina. Foto/Ina Fassbender/Pool via REUTERS
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan semua tanda menunjukkan Rusia berada di ambang invasi ke Ukraina .

Namun, pihaknya masih bersumpah bahwa Washington akan menggunakan setiap kesempatan sampai menit terakhir untuk melihat apakah diplomasi akan menghalangi Moskow untuk melangkah ke depan.

Berbicara di acara "State of the Union" CNN, Blinken mempertahankan posisi Washington bahwa dampak jera dari sanksi akan hilang jika sanksi itu dipicu sebelum invasi meskipun ada permintaan penuh semangat dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Sabtu untuk menjatuhkan sanksi tersebut.

"Semua yang kami lihat menunjukkan bahwa ini sangat serius, bahwa kami berada di ambang invasi. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mencoba mencegahnya sebelum itu terjadi," kata Blinken, seraya menambahkan bahwa Barat sama-sama siap jika Moskow menyerang.



"Sampai tank benar-benar meluncur, dan pesawat terbang, kami akan menggunakan setiap kesempatan dan setiap menit kami harus melihat apakah diplomasi masih dapat menghalangi Presiden (Vladimir) Putin untuk meneruskan ini," katanya, seperti dikutip Reuters, Senin (21/2/2022).

Blinken mengatakan pertemuan yang direncanakannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov masih akan dilanjutkan minggu depan selama Moskow tidak melanjutkan invasi.

Presiden Joe Biden juga siap untuk terlibat dengan Putin kapan saja."Dalam format apa pun jika itu dapat membantu mencegah perang," imbuh Blinken.

Para pemimpin Barat telah memperingatkan invasi Rusia ke Ukraina, memperkirakan bahwa lebih dari 150.000 tentara Rusia telah mengepung negara itu.

Sebelumnya, menteri pertahanan Belarusia mengatakan negaranya dan Rusia memperpanjang latihan militer yang akan berakhir pada Minggu.

Keputusan untuk memperpanjang latihan itu dibuat karena aktivitas militer di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia dan eskalasi situasi di wilayah Donbass di Ukraina timur. Demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Belarusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2743 seconds (0.1#10.140)