Foto Bareng Kepala HAM PBB, Putri Latifa Klaim Hidup seperti yang Diinginkan

Sabtu, 19 Februari 2022 - 20:43 WIB
loading...
Foto Bareng Kepala HAM PBB, Putri Latifa Klaim Hidup seperti yang Diinginkan
Putri Latifa dari Dubai berfoto bersama Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Michelle Bachelet. Foto/Twitter @UNHumanRights
A A A
DUBAI - Putri Latifa dari Dubai telah muncul dalam foto bersama Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Michelle Bachelet. Sang putri mengeklaim sekarang hidupnya seperti yang diinginkannya.

"Sheikha Latifa ingin menyatakan bahwa dia mengadakan pertemuan panjang, positif dan pribadi di Paris dengan Komisaris Tinggi untuk menegaskan haknya atas kehidupan pribadi, menyusul spekulasi media yang terus-menerus tentang dia," bunyi pernyataan Komisaris HAM PBByang dilansir Sky News, Sabtu (19/2/2022).

"Selanjutnya ditegaskan bahwa Sheikha Latifa binti Mohammed al-Maktoum, putri penguasa Dubai, ingin menjelaskan bahwa dia hidup sesuai keinginannya, bahwa dia bepergian sesuai keinginannya, bahwa dia baik-baik saja dan bahwa dia ingin media mengizinkannya hidup damai," lanjut pernyataan tersebut.



Foto itu di-posting dalam tweet yang dikirim dari akun Twitter Komisi HAM PBB, dengan keterangan yang mengatakan bahwa Bachelet telah bertemu Sheikha Latifa Dubai, atas permintaan yang terakhir di Paris.

Setelah geolocating foto, Sky News mengonfirmasi itu diambil di Boulevard Haussmann di pusat kota Paris.

Ini terjadi hampir tepat setahun setelah publikasi video di mana sang putri-salah satu dari 25 anak Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum, yang juga Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA)-menuduh keluarganya menyanderanya di Dubai.

Pada 17 Februari 2021, pesan video yang diperoleh oleh media Inggris menunjukkan wanita muda itu menuduh ayahnya menganiaya dirinya dan kerabat lainnya.

Dia juga menuduh bahwa dia telah dipenjara selama tiga tahun dan dipukuli setelah upaya pertamanya untuk melarikan diri pada usia 16 tahun.

Putri Latifa pertama kali mencoba melarikan diri dari keluarganya pada Maret 2018, tetapi dibawa kembali ke Dubai dalam apa yang dikatakan keluarga kerajaan sebagai misi penyelamatan setelah dia berpura-pura ditipu oleh penjahat yang menginginkan uang.

Ketika PBB dan para pemimpin dunia menyatakan keprihatinannya terhadap sang putri, keluarga kerajaan Dubai mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa video yang direkam oleh Latifa tidak mencerminkan posisi sebenarnya.

David Haigh, yang ikut mendirikan kelompok Free Latifa, sebuah organisasi yang mengampanyekan kebebasan sang putri, ikut senang dengan kondisi sang putri.

"Saya senang melihat berita dari PBB bahwa Komisaris Tinggi HAM Michele Bachelet baru-baru ini bertemu dengan Putri Latifa di Paris...Saya berharap sekarang Dubai dan UEA yang lebih luas akan mulai menghormati, mempromosikan, dan melindungi HAM semua warga dan ekspatriatnya," katanya.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2494 seconds (0.1#10.140)