Kritikus Sebut Partai PM Modi Mencari Suara di Balik Kontroversi Larangan Jilbab

Jum'at, 18 Februari 2022 - 19:09 WIB
loading...
Kritikus Sebut Partai...
Seorang wanita mengibarkan bendera India saat yang lain memegang plakat selama protes terhadap larangan jilbab baru-baru ini di sekolah-sekolah di negara bagian Karnataka, di pinggiran Mumbai, India, 13 Februari 2022. Foto/REUTERS/Francis Mascarenhas
A A A
NEW DELHI - Serangkaian undang-undang agama yang dipromosikan oleh partai nasionalis Hindu yang berkuasa di India di negara bagian Karnataka selatan, termasuk larangan mengenakan jilbab , meningkatkan kekhawatiran bahwa tindakan memecah belah itu akan memicu ketegangan sektarian yang lebih umum di utara negara tersebut.

Partai Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi baru-baru ini melarang mengenakan jilbab di ruang kelas di Karnataka, satu-satunya dari lima negara bagian selatan India yang diperintahnya. Sementara itu sebuah proposal untuk membuat pindah agama menjadi tindakan ilegal juga sedang dipertimbangkan oleh legislatif lokal.

Langkah tersebut telah menjadi isu perdebatan yang melibatkan minoritas Muslim India. Partai-partai oposisi dan banyak analis politik menuduh BJP mengobarkan ketegangan di Karnataka untuk mengkonsolidasikan daya tariknya kepada mayoritas umat Hindu, seperti yang mereka lakukan di tempat lain di negara itu.

Kantor Modi tidak segera menanggapi permintaan yang meminta komentar.



BJP telah membantah bahwa larangan hijab yang diberlakukan di Karnataka pada 5 Februari lalu, sebuah undang-undang yang baru-baru ini ditujukan terutama untuk mencegah umat Hindu yang miskin pindah agama menjadi Kristen dan Islam, dan undang-undang tahun 2021 yang melarang penyembelihan sapi - yang dianggap suci dalam agama Hindu - dirancang untuk memanjakan mayoritas masyarakat India.

"Kontroversi jilbab dimulai sebagai masalah yang sangat lokal yang bisa saja dihentikan," kata Sandeep Shastri, seorang ilmuwan politik yang telah mengajar di Karnataka.

"Saya terus menyilangkan jari saya tentang apa yang akan menjadi akibat dari putusan tentang masalah ini," tambah Shastri, merujuk pada petisi di pengadilan tinggi yang berusaha untuk membatalkan larangan jilbab.

"Apakah itu akan semakin merusak tatanan sosial di negara bagian?" tanyannya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/2/2022).

Ibu Kota Karnataka adalah pusat kosmopolitan Bengaluru, sebuah kota berpenduduk sekitar 12 juta orang yang merupakan pusat industri IT India yang sedang berkembang pesat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Turis Israel Diperkosa...
Turis Israel Diperkosa Beramai-ramai di India, Ternyata Pemicunya Urusan Sepele
Oposisi India: Jet Tempur...
Oposisi India: Jet Tempur Siluman F-35 AS Itu Sampah, Mengapa Membelinya?
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Kereta Api Terlambat...
Kereta Api Terlambat Picu Ribuan Orang Berdesakan di Stasiun New Delhi, 18 Orang Tewas
Sama-sama Operasikan...
Sama-sama Operasikan S-400 Rusia, Mengapa India Boleh Miliki Jet Siluman F-35 AS tapi Turki Tidak?
AS Hendak Jual Jet Tempur...
AS Hendak Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke India, China: Asia-Pasifik Bukan Tempat Manuver
AS Ingin Jual Jet Tempur...
AS Ingin Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke India, Negara Islam Bersenjata Nuklir Ini Geram
Agama Warga Negara Nepal...
Agama Warga Negara Nepal dan Persentasenya
Donald Trump Buka Jalan...
Donald Trump Buka Jalan AS Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke India
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
41 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Mengundurkan Diri sebagai...
Mengundurkan Diri sebagai Pemimpin Partai Konservatif dan PM Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved