Putin: Berbagai Peristiwa yang Terjadi di Donbass adalah Genosida

Rabu, 16 Februari 2022 - 13:39 WIB
loading...
A A A
Pemerintah Ukraina saat ini berkuasa sebagai hasil dari kudeta yang didukung Barat. Ukraina telah melancarkan perang melawan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk yang memproklamirkan diri sejak 2014.

Wilayah Donbass memberontak karena khawatir hak penduduknya yang berbahasa Rusia untuk menggunakan bahasa apa pun yang mereka pilih, akan dilanggar oleh otoritas baru yang berpikiran nasionalis pro-Barat.

Ketakutan mereka terbukti benar beberapa tahun kemudian seiring memanasnya konflik di wilayah tersebut.

Meskipun gencatan senjata dinegosiasikan melalui mediasi internasional pada 2015, hanya sedikit kemajuan yang dicapai sejauh ini.

Pihak berwenang kedua republik secara teratur mengeluh bahwa Kiev telah melanggar gencatan senjata dan berusaha menyelesaikan konflik menggunakan cara militer.

Moskow, pada gilirannya, berulang kali mengutuk penolakan Kiev menerapkan perjanjian Minsk karena berbagai alasan.

Dalam salah satu contoh terbaru, Kiev memutuskan memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) di parlemen yang akan menolak amnesti bagi mereka yang telah berjuang untuk republik rakyat yang memproklamirkan diri setelah konflik berakhir.

Perjanjian Minsk menyatakan dengan jelas bahwa amnesti semacam itu harus diberikan kepada semua orang yang tinggal di daerah pemberontak begitu perdamaian tercapai.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)