Marah, Korut Peringatkan Korsel Berhenti Bicara Denuklirisasi

Sabtu, 13 Juni 2020 - 16:25 WIB
loading...
Marah, Korut Peringatkan...
Para warga Korea Selatan menonton berita tentang pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di televisi. Foto/REUTERS
A A A
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) pada Sabtu (13/6/2020) mengeluarkan pernyataan marah terhadap Korea Selatan (Korsel) dengan memperingatkan untuk berhenti menyerukan pembicaraan denuklirisasi. Pyongyang menganggap gagasan Seoul untuk perundingan perlucutan senjata nuklir Korea Utara tidak masuk akal.

Seoul dalam beberapa hari ini telah menjadi sasaran gelombang pernyataan marah rezim Pyongyang. Negara komunis yang dipimpin Kim Jong-un itu menuduh Seoul mengizinkan para pembelot meluncurkan selebaran yang mengkritik Kim ke wilayah Korea Utara.

Pernyataan terbaru Pyongyang hari ini sebagai tanggapan terhadap pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan yang dilaporkan mengatakan Seoul akan melanjutkan upaya denuklirisasi Korea Utara. Pembicaraan perlucutan senjata nuklir milik rezim Kim Jong-un antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara telah lama terhenti. (Baca: Nyatakan Musuh, Korut Putus Seluruh Jalur Komunikasi dengan Korsel )

"Sungguh tidak masuk akal untuk mendengar omong kosong pemerintah Korea Selatan... yang tidak memiliki kualifikasi untuk membahas, atau...menyodokkan masalah mereka antara Pyongyang dan Washington," kata Kwon Jong Gun, pejabat urusan luar negeri Korea Utara yang bertanggung jawab untuk bernegosiasi dengan AS, dalam sebuah pernyataan.

Kwon mengecam Seoul karena berusaha ikut campur dalam proses pembicaraan denuklirisasi."Lebih baik hentikan pembicaraan yang tidak masuk akal tentang denuklirisasi," lanjut pernyataan Kwon yang dilansir Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Pernyataan Kwon muncul sehari setelah Pyongyang mengeluarkan kecaman pedas terhadap Amerika Serikat pada peringatan kedua puncak pertemuan di Singapura di mana Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Dalam kecaman kerasnya, Pyongyang mempersoalkan cara Washington dalam beberapa bulan terakhir dan meragukan masa depan proses pembicaraan nuklir yang lama menemui jalan buntu. (Baca juga: Bom B61-12 Memungkinkan Trump Rampas Senjata Nuklir Korut )

"Korea Utara akan terus membangun kekuatan kami untuk mengatasi ancaman terus-menerus dari Amerika Serikat," kata Kwon.

Hubungan antar-Korea retak sejak runtuhnya pertemuan puncak kedua AS-Korea Utara di Hanoi pada Februari tahun lalu. Perundingan menemui kebuntuan mengenai konsesi yang bersedia ditawarkan Washington sebagai imbalan atas tindakan denuklirisasi Pyongyang.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Infrastruktur dan Pembiayaan
Infrastruktur dan Pembiayaan
TNBBS Terancam Rusak,...
TNBBS Terancam Rusak, Gubernur Lampung Siapkan Langkah Tegas Hadapi Ribuan Perambah
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
Berita Terkini
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
4 menit yang lalu
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
2 jam yang lalu
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
3 jam yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
4 jam yang lalu
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
5 jam yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
9 jam yang lalu
Infografis
27 Negara Peringatkan...
27 Negara Peringatkan Warganya, Perang Dunia III Akan Terjadi?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved