AS Sebut Besok Kemungkinan Invasi Rusia, Ini Berbagai Tindakan Ukraina

Selasa, 15 Februari 2022 - 07:33 WIB
loading...
AS Sebut Besok Kemungkinan Invasi Rusia, Ini Berbagai Tindakan Ukraina
Tentara Ukraina berlatih di wilayah Chernihiv, Ukraina, 19 Desember 2018. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Besok, 16 Februari 2022, diklaim Amerika Serikat (AS) sebagai kemungkinan hari saat Rusia “menyerbu” Ukraina. Lantas apa yang akan dilakukan Ukraina menghadapi ancaman itu?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendeklarasikan 16 Februari sebagai hari persatuan nasional.



Dalam dekrit yang ditandatangani pada Senin (14/2/2022), dia memerintahkan pemutaran lagu kebangsaan dan pengibaran bendera dan pita bendera di seluruh negeri.



“Dikatakan bahwa 16 Februari akan menjadi hari penyerangan. Kami akan menjadikannya hari persatuan,” ungkap Zelensky pada Senin malam dalam pidatonya kepada seluruh rakyat Ukraina.



“Pada hari ini, kami akan mengibarkan bendera nasional kami, mengenakan pita biru-kuning, dan menunjukkan persatuan kami kepada seluruh dunia,” tutur dia.



Komentar Zelensky tentang tanggal "invasi" itu dikutip beberapa outlet AS hingga memicu aksi jual di pasar saham AS dan serbuan emas serta minyak mentah.

Hal itu mendorong kantor presiden mengklarifikasi bahwa dia telah mengatakan itu "dengan ironi."

Pada saat pidato, Zelensky telah menandatangani dekrit presiden 53/2022 yang berisi, “Langkah-langkah mendesak untuk mengkonsolidasikan masyarakat Ukraina dan memperkuat ketahanannya dalam menghadapi ancaman hibrida yang berkembang.”

Dalam dekrit tersebut, dia menyatakan 16 Februari 2022 sebagai Hari Persatuan Ukraina, memerintahkan semua rumah dan bangunan mengibarkan bendera Ukraina serta menyanyikan lagu kebangsaan pada pukul 10 pagi.

Dia mengimbau warga untuk memakai pita dengan warna bendera juga.

Zelensky bersumpah Kiev akan “mengembalikan” Krimea dan Donbass ke Ukraina pada akhirnya, tetapi secara eksklusif melalui diplomasi dan negosiasi.

Krimea memilih kembali ke Rusia pada 2014, menyusul kudeta yang didukung AS di Kiev yang menggulingkan pemerintah terpilih Ukraina.

Wilayah Donetsk dan Lugansk di timur negara itu juga mendeklarasikan kemerdekaan dan mengalahkan upaya Ukraina merebut kembali mereka dengan paksa.

Selain tampilan simbolis persatuan nasional, dekrit Zelensky juga mengumumkan pembentukan platform informasi negara, UArazom ("Ukraina Bersama"), yang bertujuan, "Memastikan publik mendapat informasi setiap hari tentang keadaan sebenarnya dari situasi keamanan, langkah-langkah yang diambil untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara, serta organisasi pekerjaan penjangkauan yang tepat pada keselamatan publik.”

Presiden juga mengatakan pada Senin bahwa anggota militer akan mendapatkan kenaikan gaji 30% pada Maret, dengan kenaikan 20% untuk layanan perbatasan dan Garda Nasional.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1111 seconds (0.1#10.140)