Antisipasi Serangan Rusia ke Kiev, AS Pindahkan Kedubes ke Kota Lviv

Selasa, 15 Februari 2022 - 05:37 WIB
loading...
Antisipasi Serangan Rusia ke Kiev, AS Pindahkan Kedubes ke Kota Lviv
Antisipasi Serangan Rusia ke Kiev, AS Pindahkan Kedubes ke Kota Lviv. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Amerika Serikat (AS) merelokasi kedutaan besarnya di Ukraina , dari Kiev ke kota Lviv, Ukraina barat. Kebijakan ini diambil dengan alasan "percepatan dramatis" dalam penumpukan pasukan Rusia di perbatasan negara itu.

"Kami sedang dalam proses relokasi sementara operasi Kedutaan kami di Ukraina, dari Kedutaan Besar kami di Kiev ke Lviv karena percepatan dramatis dalam penumpukan pasukan Rusia," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam sebuah pernyataan pada AFP, seperti dikutip dari France24.



"Kedutaan akan tetap berhubungan dengan pemerintah Ukraina, mengoordinasikan keterlibatan diplomatik di Ukraina. Kami juga melanjutkan upaya diplomatik intensif kami untuk meredakan krisis," lanjut Blinken.

Blinken "sangat mendesak" warga AS yang tersisa di Ukraina untuk segera meninggalkan negara itu. Staf di kedutaan AS di Kiev telah dikurangi secara drastis setelah AS memerintahkan kepergian sebagian besar diplomat dan menghentikan layanan konsuler.

Kehadiran konsuler kecil telah ditempatkan di Lviv, sekitar 70 kilometer (45 mil) dari perbatasan Polandia. Di kedutaan AS di Kiev, seorang pejabat keamanan Ukraina di luar gerbang mengatakan kepada AFP bahwa semua orang Amerika telah pergi. Lampu terlihat di lantai dasar, tetapi kedutaan di pinggiran kota Kiev tidak mengibarkan bendera.



Berbeda sikap dengan AS, Kedutaan Besar China di Ukraina beroperasi seperti biasa, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin. Ia mengatakan bahwa kedutaan besar China di Ukraina akan memberikan perlindungan konsuler bagi warganya dan telah mengeluarkan pemberitahuan yang meminta warga untuk memantau dengan cermat situasi di lapangan.



Beberapa pekan terakhir, AS telah memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan segera terjadi. Barat menuduh Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

Washington mengatakan pada hari Minggu, bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja dan mungkin membuat dalih mengejutkan untuk melakukan serangan. Itu juga menegaskan kembali janji untuk mempertahankan "setiap inci" wilayah NATO.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1053 seconds (0.1#10.140)