Militer Irak Negosiasi dengan Prancis Terkait Pembelian Jet Tempur dan Drone

Minggu, 13 Februari 2022 - 20:15 WIB
loading...
Militer Irak Negosiasi dengan Prancis Terkait Pembelian Jet Tempur dan Drone
Militer Irak Negosiasi dengan Prancis Terkait Pembelian Jet Tempur dan Drone. FOTO/Defense Imagery
A A A
BEIRUT - Militer Irak dikabarkan tertarik dengan sejumlah sistem pertahanan dari Prancis , seperti jet tempur Rafale, drone, dan artileri. Selain itu, mereka juga tertarik untuk mendapatkan tank T-90 dari Rusia. Beberapa negosiasi sedang berlangsung, bahkan ada yang dilaporkan sudah mencapai tahap lanjutan.

"Prancis telah menawarkan untuk menjual 20 drone. Saat ini (Kementerian Pertahanan) Irak sedang melakukan analisis teknis," kata Normal Ricklefs, pemimpin konsultan geopolitik NAMEA Group, kepada Defense News, Sabtu (12/2/2022).



Pria yang pernah menjadi penasihat Menteri Dalam Negeri Irak tersebut mengatakan, belum ada kontrak terkait drone. Namun, delegasi Irak dijadwalkan mengunjungi Prancis untuk melakukan pengecekan kualitas.

Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis tak menanggapi terkait isu penjualan drone, baik soal kunjungan delegasi Irak, jenis atau jumlah yang mungkin ditawarkan. Namun, pada Januari 2022, Kepala Pasukan Darat Irak, Letnan Jenderal Qasim Al-Muhammadi, pernah mengungkapkan ada negosiasi pengadaan pesawat tak berawak dengan Prancis.

"Irak sedang menegosiasikan banyak kontrak, termasuk drone bersenjata yang mampu terbang selama 30 jam di wilayah udara Irak dan menangani target dan terus memantau berbagai wilayah, dengan kemampuan dan efektivitas yang telah terbukti," katanya kepada Kantor Berita Irak.



Tak hanya Prancis, Irak juga ditawari drone dari Pakistan. Jumlahnya juga sama, 20 unit,” ujar Ricklefs. "Tetapi Kementerian Pertahanan masih menganalisis tawaran itu," lanjutnya.

Selain drone, Irak juga berencana untuk meningkatkan jumlah tank dan meningkatkan divisi dan brigade untuk meningkatkan kemampuan angkatan darat mereka.

Ricklefs mencatat, Kementerian Pertahanan Irak sedang mencari tambahan tank T-90 dari Rusia, setelah memesan 73 unit tahun 2016. Kementerian Pertahanan Irak juga sudah mengumumkan pada bulan Juni 2018, sebagai bagian dari pesanan batch pertama, 39 dari tank T-90S tersebut dikirim ke Divisi ke-9 Brigade ke-35.



Al-Muhammadi menyebut, ada sistem artileri dengan akurasi tinggi yang akan diimpor dari Prancis, selain sistem senjata yang dilengkapi dengan night visions.

"Ada banyak kontrak yang ditandatangani oleh Irak untuk pengadaan peralatan, beberapa di antaranya telah tiba di pelabuhan nasional, dan yang lainnya masih dalam proses produksi," tuturnya.



Tak hanya angkatan darat, angkatan udara Irak juga membenahi diri. Mereka dilaporkan sedang mencari jet tempur Rafale Prancis. Ricklefs mengatakan, angkatan udara Irak berniat untuk membeli 14 jet tempur Rafale Prancis. Menariknya, pesawat itu akan dibayarkan dengan menggunakan minyak, bukan uang tunai.

Dia juga mengatakan Angkatan Udara hampir membeli pesawat tempur/pelatih Super Mushshak, tetapi dia tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut terkait hal ini.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2131 seconds (0.1#10.140)