Biden Peringatkan Putin AS Akan Bereaksi Jika Menginvasi Ukraina

Minggu, 13 Februari 2022 - 06:41 WIB
loading...
Biden Peringatkan Putin...
Presiden Joe Biden memperingatkan Presiden Vladimir Putin AS akan bereaksi dengan tegas jika Rusia menginvasi Ukraina. Foto/Nikkei
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin jika nekat menginvasi Ukraina . Biden mengatakan AS dan sekutunya akan merespons dengan tegas dan memberikan konsekuensi yang cepat dan berat pada Rusia jika Putin memutuskan menyerang Ukraina.

Dalam panggilan telepon sekitar satu jam, Gedung Putih mengatakan Biden menjelaskan kepada Putin apa yang akan dia pertaruhkan dengan invasi. Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada wartawan setelah panggilan telepon bahwa diskusi itu substantif tetapi Amerika khawatir Rusia mungkin masih akan melancarkan serangan militer.

“Presiden Biden sangat jelas mengungkapkan bahwa, jika Rusia melakukan invasi lebih lanjut ke Ukraina, Amerika Serikat bersama dengan Sekutu dan mitra kami akan merespons dengan tegas dan mengenakan biaya cepat dan berat pada Rusia," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Presiden Biden mengulangi bahwa invasi Rusia lebih lanjut ke Ukraina akan menghasilkan penderitaan manusia yang meluas dan mengurangi posisi Rusia," sambung pernyataan itu

"Sudah jelas dengan Presiden Putin bahwa sementara Amerika Serikat tetap siap untuk terlibat dalam diplomasi, dalam koordinasi penuh dengan Sekutu dan mitra kami, kami sama-sama siap untuk skenario lain," pernyataan itu menambahkan seperti dilansir dari CNN, Minggu (13/2/2022).



Pembicaraan via telepon kedua pemimpin itu terjadi beberapa jam setelah AS memindahkan beberapa pasukannya keluar dari Ukraina dan memerintahkan evakuasi sebagian besar staf kedutaannya pada hari Sabtu karena kekhawatiran meningkat bahwa invasi Rusia ke negara itu dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Langkah itu merupakan sinyal lain bahwa AS khawatir Putin dapat memerintahkan invasi kapan saja, hanya satu hari setelah penasihat keamanan nasional Biden memperingatkan warga Amerika di Ukraina untuk pergi dan bahwa aksi militer dapat dimulai dengan pemboman udara yang dapat membunuh warga sipil.

Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada wartawan Sabtu sore bahwa pembicaraan antara kedua presiden itu berjalan "profesional dan substantif," tetapi tidak ada perubahan mendasar dalam dinamika yang telah berlangsung sekarang selama beberapa minggu.

"Kedua Presiden sepakat bahwa tim kami akan tetap terlibat di hari-hari mendatang," kata pejabat itu kepada wartawan setelah panggilan telepon.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2000 seconds (0.1#10.140)