Finlandia Akan Segera Teken Kesepakatan dengan AS untuk 64 Jet Tempur Siluman F-35

Jum'at, 11 Februari 2022 - 11:00 WIB
loading...
Finlandia Akan Segera Teken Kesepakatan dengan AS untuk 64 Jet Tempur Siluman F-35
Finlandia Akan Segera Teken Kesepakatan dengan AS untuk 64 Jet Tempur Siluman F-35. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Perjanjian pembelian resmi Finlandia untuk jet tempur F-35 dapat ditandatangani segera setelah Jumat. Sebuah sumber yang berbasis di Amerika Serikat, yang mengetahui rencana tersebut mengatakan pada Kamis (10/2/2022).

Tiga orang yang mengetahui situasi tersebut yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, pada Jumat (11/2/2022), Finlandia dapat menandatangani dokumen yang meresmikan kesepakatan pembelian jet dan produksi dapat dimulai.



Jika perjanjian ini benar terlaksana, maka ini akan membawa jet tempur siluman satu langkah lebih dekat untuk ditempatkan di sisi utara Rusia. Sebuah kondisi yang tentunya akan menimbulkan kekhwatiran di sisi Rusia.

“Ini adalah tanda lain yang jelas tentang betapa seriusnya Finlandia tentang pertahanan nasionalnya,” kata Duta Besar Finlandia untuk AS, Mikko Hautala, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.

"itu adalah bagian dari perencanaan jangka panjang kami dan tidak ada hubungannya dengan situasi saat ini," lanjutnya. Dia tidak mengomentari kemungkinan penandatanganan kesepakatan untuk jet tersebut.



Pada bulan Desember, Finlandia mengatakan akan mengganti jet tempur F/A-18 yang sudah tua dengan 64 pesawat F-35 dan sistem senjata dalam kesepakatan senilai USD9,4 miliar dolar. Kesepakatan itu adalah penjualan militer asing melalui pemerintah AS, tetapi Lockheed Martin Corp (LMT.N) adalah kontraktor utama untuk jet tersebut.

Finlandia tidak memiliki rencana saat ini untuk bergabung dengan NATO, kata menteri luar negerinya pada Januari. Namun, Finlandia tetap membeli peralatan militer yang kompatibel dengan NATO, yang akan memungkinkan kerja sama yang lebih besar.



Finlandia, yang berbagi sejarah sulit dengan Rusia setelah keduanya bentrok selama Perang Dunia II, telah lama mempertahankan pintu terbuka bagi NATO, dengan mengatakan mereka memiliki hak untuk mengajukan keanggotaan jika diinginkan.

Rusia, yang berbatasan panjang dengan Finlandia, terus mengirimkan pasukan massal di dekat Ukraina. Kebuntuan antara Ukraina dan Rusia telah mendorong NATO untuk meningkatkan kehadiran militer di sayap timurnya sendiri.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)