Ukraina Minta AS Kerahkan Sistem Rudal THAAD, Begini Reaksi Rusia

Selasa, 08 Februari 2022 - 15:54 WIB
loading...
Ukraina Minta AS Kerahkan...
Kiev minta Amerika Serikat mengerahkan sistem pertahanan rudal THAAD di wilayah timur Ukraina yang berbatasan dengan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Kiev telah meminta Amerika Serikat (AS) untuk mengerahkan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di salah satu wilayah timur Ukraina yang berbatasan dengan Rusia .

Permintaan itu diungkap sumber diplomatik Ukraina yang dikutip kantor berita TASS, hari Senin.

"Kiev telah menjangkau Washington, berusaha untuk memiliki beberapa baterai pencegat rudal THAAD dikerahkan di wilayah timur negara itu; Kharkiv, bersama dengan peralatan radar yang sesuai,” kata sumber tersebut.

“Sistem radar AN/TPY-2, yang merupakan bagian dari kompleks THAAD, mampu mengawasi situasi kedirgantaraan di sebagian besar wilayah Rusia dan dapat memungkinkan Kiev dan sekutu NATO-nya untuk 'mengintip' jauh ke dalam wilayah Rusia untuk jarak hingga 1.000 km,” lanjut sumber tersebut.



Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dengan cepat bereaksi atas laporan tersebut. Dia memperingatkan bahwa penyebaran senjata itu akan semakin meningkatkan krisis yang sedang berlangsung di sekitar Ukraina.

"Ini akan menjadi langkah lain menuju destabilisasi situasi," kata Peskov kepada wartawan, seperti dikutip Russia Today, Selasa (8/2/2022).

Barat baru-baru ini mengirim sekitar 1.000 ton peralatan militer untuk menopang Kiev di tengah kekhawatiran akan invasi Rusia.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengungkapkan skala bantuan militer Barat pada hari Senin, memuji dukungan politik dan ekonomi internasional yang telah diterima Kiev.

“Selama beberapa minggu dan bulan ini kami telah menerima lebih dari USD1,5 miliar, dan lebih dari 1.000 ton senjata dan persenjataan,” katanya.

Pada bulan Januari saja, AS mengirimkan 79 ton perangkat keras militer ke Ukraina, termasuk sekitar 300 sistem anti-tank Javelin.

Inggris juga mengirimkan sejumlah besar senjata, mengirimkan rudal anti-tank NLAW, serta mengerahkan instruktur militer tambahan untuk mengajari pasukan Ukraina cara menggunakan sistem tersebut.

Para pejabat tinggi Barat telah berulang kali mengeklaim Moskow berusaha menyerang tetangganya. Namun, Moskow secara konsisten membantah tuduhan itu dan menegaskan bahwa pengerahan ratusan ribu tentaranya di dekat perbatasan Ukraina dalah sah karena masih di tanah Rusia.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1721 seconds (0.1#10.140)