Ukraina Menolak Ditakut-takuti AS soal Invasi Mengerikan Rusia

Senin, 07 Februari 2022 - 07:22 WIB
loading...
A A A
Psaki, saat itu, juga menegaskan akan berhenti menggunakan kata "segera" ketika membuat pernyataan tentang dugaan invasi Moskow terhadap Kiev.

Moskow sudah berkali-kali menyangkal memiliki rencana untuk menginvasi tetangganya dan menuduh negara-negara Barat, terutama AS, memprovokasi Kiev untuk perang.

Sullivan, dalam program acara Fox News Sunday mengatakan bahwa pemerintah Amerika tetap berharap bahwa Rusia akan bergerak untuk meredakan situasi melalui diplomasi.

“Kuncinya adalah bahwa Amerika Serikat perlu dan siap untuk segala kemungkinan itu dan sejalan dengan sekutu dan mitra kami,” katanya. "Kami telah memperkuat dan meyakinkan sekutu kami di sisi timur.”

Sullivan bersikeras bahwa pengerahan 1.700 tentara AS ke Polandia, bagian dari pengerahan 3.000 personel ke Eropa, bukanlah langkah untuk meningkatkan ketegangan di kawasan itu.

Padahal, Ukraina sendiri yang beberapa hari sebelumnya menuduh langakh seperti itu menambah ketegangan semakin memanas.

"Pasukan yang dikerahkan, bukan dikirim untuk melawan pasukan Rusia di Ukraina," katanya.

"Mereka ada di sana untuk membela sekutu NATO kami dan untuk mengirim pesan yang jelas ke Rusia bahwa agresi terhadap sekutu akan disambut dengan tanggapan yang kaku," katanya.

Penasihat presiden Ukraina, Mikhail Podolyak, mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu bahwa peluang menemukan solusi diplomatik untuk de-eskalasi adalah secara substansial lebih tinggi di kawasan daripada eskalasi lebih lanjut.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1495 seconds (0.1#10.140)