AS: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Terjadi Paling Cepat Besok
loading...
A
A
A
"Pasukan yang dikerahkan, bukan dikirim untuk melawan pasukan Rusia di Ukraina," katanya.
"Mereka ada di sana untuk membela sekutu NATO kami dan untuk mengirim pesan yang jelas ke Rusia bahwa agresi terhadap sekutu akan disambut dengan tanggapan yang kaku," katanya.
Penasihat presiden Ukraina, Mikhail Podolyak, mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu bahwa peluang menemukan solusi diplomatik untuk de-eskalasi adalah secara substansial lebih tinggi di kawasan daripada eskalasi lebih lanjut.
Ribuan tentara AS diperintahkan ke Polandia, Jerman, dan Rumania minggu ini oleh Presiden Joe Biden sebagai tanggapan atas kekhawatiran agresi Rusia terhadap Ukraina.
Para pejabat AS telah bersikeras bahwa Rusia memiliki 70% dari pasukannya di tempat untuk serangan, meskipun pejabat Kremlin telah membantahnya dan menuduh AS meningkatkan ketegangan dengan pengerahan pasukan ke Eropa Timur.
"Jelas bahwa ini bukan langkah yang ditujukan untuk meredakan ketegangan, tetapi sebaliknya, itu adalah tindakan yang mengarah pada peningkatan ketegangan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Mereka ada di sana untuk membela sekutu NATO kami dan untuk mengirim pesan yang jelas ke Rusia bahwa agresi terhadap sekutu akan disambut dengan tanggapan yang kaku," katanya.
Penasihat presiden Ukraina, Mikhail Podolyak, mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu bahwa peluang menemukan solusi diplomatik untuk de-eskalasi adalah secara substansial lebih tinggi di kawasan daripada eskalasi lebih lanjut.
Ribuan tentara AS diperintahkan ke Polandia, Jerman, dan Rumania minggu ini oleh Presiden Joe Biden sebagai tanggapan atas kekhawatiran agresi Rusia terhadap Ukraina.
Para pejabat AS telah bersikeras bahwa Rusia memiliki 70% dari pasukannya di tempat untuk serangan, meskipun pejabat Kremlin telah membantahnya dan menuduh AS meningkatkan ketegangan dengan pengerahan pasukan ke Eropa Timur.
"Jelas bahwa ini bukan langkah yang ditujukan untuk meredakan ketegangan, tetapi sebaliknya, itu adalah tindakan yang mengarah pada peningkatan ketegangan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
(min)