Penduduk Desa Myanmar Menuduh Pasukan Junta Membakar Ratusan Rumah

Sabtu, 05 Februari 2022 - 20:30 WIB
loading...
Penduduk Desa Myanmar...
Penduduk desa Myanmar menuduh pasukan junta membakar ratusan rumah. FOTO/Reuters
A A A
BANGKOK - Penduduk desa Myanmar dan pejuang anti-kudeta menuduh pasukan junta membakar ratusan rumah di barat laut negara itu, ketika junta berusaha menghancurkan perlawanan terhadap kekuasaannya.

Protes massal terhadap kudeta tahun lalu telah dibalas dengan tindakan keras militer yang brutal, dan kekerasan telah berkobar di seluruh Myanmar ketika warga sipil membentuk "pasukan pertahanan rakyat" (PDF) untuk menentang junta.



Seorang wanita dari desa Bin di wilayah Sagaing, yang telah menyaksikan bentrokan baru-baru ini, mengatakan, pasukan junta telah datang ke wilayah itu di akhir Januari lalu.

"Mereka menembakkan artileri dan menembakkan senjata sebelum masuk," katanya pada Jumat (4/2/2022). Ia menambahkan bahwa suara itu telah membuat penduduk desa melarikan diri.

“Pasukan kemudian membakar sekitar 200 rumah, termasuk rumahnya sendiri,” kata penduduk yang minta namanya dirahasiakan. "Kami tidak bisa membawa apa-apa. Kami hanya membawa beberapa pakaian hangat, lalu kami kabur begitu saja," lanjutnya pada AFP, Sabtu (5/2/2022), seperti dikutip dari Channel News Asia.



Pasukan juga membakar rumah-rumah di dekat desa Inn Ma The, setelah milisi pro-junta lokal diserang oleh pejuang anti-kudeta yang kemudian melarikan diri, menurut salah satu pemberontak.

"Ketika PDF meninggalkan desa, tentara membakarnya," kata pejuang itu, seraya menambahkan bahwa 600 rumah telah dibakar.

Media lokal juga melaporkan bahwa ratusan rumah telah diratakan di dua desa, dan gambar yang diperoleh AFP yang mengaku sebagai desa Bin menunjukkan sisa-sisa puluhan bangunan yang terbakar. AFP tidak dapat secara independen memverifikasi laporan dari daerah terpencil itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Waduh! Tas Menteri Keamanan...
Waduh! Tas Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem Dicuri di Restoran, Apa Saja Isinya?
Rekomendasi
Jadwal Live Barcelona...
Jadwal Live Barcelona vs Real Madrid di Final Copa del Rey di RCTI
Pertamina Regional Jawa...
Pertamina Regional Jawa Catatkan Produksi Minyak 54,2 MBOPD di 2024
Tips Bibir Tetap Lembab...
Tips Bibir Tetap Lembab dan Sehat Selama Beraktivitas
Berita Terkini
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
15 menit yang lalu
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
1 jam yang lalu
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
2 jam yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
3 jam yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
4 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
4 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved