Senjata Amerika Serikat Sudah Ada di Lapangan Tembak Ukraina

Sabtu, 05 Februari 2022 - 05:31 WIB
loading...
Senjata Amerika Serikat...
Peralatan militer AS telah diterima dan digunakan tentara Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Militer Ukraina telah menerima senjata yang disediakan Amerika Serikat sebagai bagian dari paket bantuan militer terbaru.

Pernyataan itu diungkapkan Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksii Reznikov pada Jumat (4/2/2022).

Pada akhir Desember, Presiden Joe Biden menyetujui paket keamanan USD200 juta untuk Ukraina, yang mencakup bantuan pertahanan mematikan seperti peluru kendali anti-tank Javelin dan amunisi.



Pada Kamis, Reznikov mengumumkan bahwa pesawat ketujuh yang membawa 85 ton bantuan militer AS telah tiba di Ukraina.



“Poligon AS-Boryspil-Militer. Senjata dari mitra kami sudah ada di lapangan tembak. Sementara itu, kami menunggu burung berikutnya," tweet Reznikov, dilansir Sputnik.



Ketegangan yang berlarut-larut di sekitar Ukraina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan NATO meningkatkan kekhawatiran atas dugaan penumpukan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan mendesak sekutu meningkatkan dukungan militer mereka untuk Kiev.

Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan negara-negara Baltik telah memasok beberapa batch senjata ke Ukraina, terutama pistol, amunisi, dan senjata anti-tank.

Rusia telah berulang kali membantah tuduhan mempersiapkan invasi ke Ukraina dan telah mengkritik penumpukan militer provokatif NATO di wilayah tersebut.

Sementara itu, China memihak Rusia dalam perdebatan yang sedang berlangsung mengenai ekspansi ke arah timur dari blok militer NATO yang dipimpin AS, dengan kedua pihak sepakat itu harus dihentikan.

“Beberapa pihak menentang perluasan lebih lanjut NATO dan menyerukan Aliansi Atlantik Utara meninggalkan pendekatan perang dingin yang diideologikannya,” ungkap pernyataan keduanya.

Mereka mendesak, “NATO menghormati kedaulatan, keamanan dan kepentingan negara lain, keragaman latar belakang peradaban, budaya dan sejarah, dan menjalankan sikap yang adil serta objektif terhadap perkembangan damai Negara-negara lain.”

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia dan China telah bekerja sama meningkatkan kerja sama ekonomi, dan perdagangan bilateral sekarang melebihi USD140 miliar per tahun.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Zelensky: Vladimir Putin...
Zelensky: Vladimir Putin Segera Mati, Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Kapal Selam Sindbad...
Kapal Selam Sindbad Bawa 45 Turis Tenggelam di Lepas Pantai Mesir, 6 Tewas, Ini Penampakannya
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Pelaku Pembacokan 3...
Pelaku Pembacokan 3 Warga Bandar Lampung Dapat Hadiah Timah Panas
Serapan Bulog Naik 2.000...
Serapan Bulog Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Cara Kirim Uang Gratis...
Cara Kirim Uang Gratis dari ShopeePay ke Semua Bank, e-Wallet, dan Sesama Pengguna
Berita Terkini
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
1 jam yang lalu
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
4 jam yang lalu
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
4 jam yang lalu
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
6 jam yang lalu
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
6 jam yang lalu
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
7 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan China Mampu...
5 Alasan China Mampu Akhiri Dominasi Kapal Induk Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved