Militer Inggris Peringatkan Serangan Nuklir dari Luar Angkasa

Kamis, 03 Februari 2022 - 18:59 WIB
loading...
Militer Inggris Peringatkan...
Militer Inggris peringatkan serangan nuklir dari luar angkasa. Foto/Ilustrasi
A A A
LONDON - Kementerian Pertahanan Inggris telah merilis strategi pertahanan luar angkasanya, yang meningkatkan momok yang mengkhawatirkan “serangan nuklir exo-atmospheric.” Namun, dokumen tersebut menawarkan beberapa proposal konkret untuk melawan ancaman semacam itu.

Dirilis pada hari Selasa, dokumen Strategi Luar Angkasa Pertahanan Inggris menggambarkan ruang angkasa sebagai medan perang potensial di masa depan, penuh dengan ancaman mulai dari serangan dunia maya dan laser anti-satelit, hingga Serangan Nuklir Exo-atmospheric.

"Serangan semacam itu, yang mungkin diluncurkan dari satelit di orbit, akan menjadi peristiwa pembunuhan permanen," kata laporan itu seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (3/2/2022).



Namun, laporan itu tidak merinci kemungkinan serangan semacam ini, apakah musuh Inggris hampir memiliki kemampuan seperti itu, atau apa arti istilah "peristiwa pembunuhan permanen".

Demikian juga, laporan tersebut tidak menjelaskan cara apa pun untuk melawan peristiwa semacam itu, selain menawarkan komitmen untuk memahami, merancang, dan teknologi lapangan untuk melindungi dan membela kepentingan Inggris jika terjadi perang berbasis ruang angkasa.

Sebaliknya itu menggambarkan bagaimana Inggris berencana untuk berinvestasi dalam pengintaian berbasis ruang angkasa, dari menginvestasikan lebih dari USD6,8 miliar di satelit pengawasan Skynet hingga memperdalam keterlibatan Inggris dalam program pertahanan ruang angkasa Olympic Defender yang dipimpin Amerika Serikat (AS).



Laporan itu muncul empat bulan setelah Perdana Menteri Boris Johnson meluncurkan Strategi Luar Angkasa Nasional Inggris, yang menurut pemerintah memperkuat ambisi Inggris untuk menjadi penyedia terkemuka peluncuran satelit kecil komersial di Eropa pada tahun 2030.

Johnson memuji peluncuran strategi itu sebagai langkah menuju "Inggris galaksi," namun lawan-lawannya menuduhnya gertakan klasik untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Raja Charles Dirawat...
Raja Charles Dirawat di Rumah Sakit akibat Efek Samping Perawatan Kanker
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
Bagaimana Iran Kehilangan...
Bagaimana Iran Kehilangan Bahrain?
Korban Tewas Gempa Mynamar...
Korban Tewas Gempa Mynamar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Sehari Jelang Lebaran,...
Sehari Jelang Lebaran, Lalu Lintas di Jakarta Lengang
3 Kue Lebaran Ini Setara...
3 Kue Lebaran Ini Setara dengan 1 Piring Nasi, Kalorinya Tinggi
833.000 Orang Tinggalkan...
833.000 Orang Tinggalkan Pulau Jawa Menuju Sumatera selama Mudik Lebaran 2025
Berita Terkini
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
10 menit yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
1 jam yang lalu
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
2 jam yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
3 jam yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
4 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
5 jam yang lalu
Infografis
Rusia Peringatkan Jangan...
Rusia Peringatkan Jangan Uji Kesabarannya untuk Gunakan Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved