Drone Ini Dibuat dari Sketsa Leonardo Da Vinci 500 Tahun Lalu, Lihat Hasilnya

Kamis, 03 Februari 2022 - 17:54 WIB
loading...
Drone Ini Dibuat dari...
Sketsa awal pesawat Leonardo da Vinci. Foto/Twitter
A A A
WASHINGTON - Leonardo da Vinci adalah seorang jenius asal Italia dan ikon renaisans. Ia adalah seorang pelukis, insinyur, dan ilmuwan. Lukisan Mona Lisa dan The Last Supper adalah salah satu mahakaryanya.

Ia juga sempat membuat sketsa awal dari pesawat yang digerakkan oleh rotor yang didorong oleh "sekrup udara" atau "giroskop udara" pada tahun 1483menjadikannyasalah satu gambar paling awal.

Terinspirasi oleh desain helikopter Leonardo da Vinci, sebuah tim insinyur di Universitas Maryland, Amerika Serikat (AS) menggunakan sketsanya yang berusia 500 tahun itu untuk mengembangkan drone fungsional untuk kontes desain penerbangan.

Drone Ini Dibuat dari Sketsa Leonardo Da Vinci 500 Tahun Lalu, Lihat Hasilnya




Sejak 2019, tim itu telah mengerjakan pesawat, dengan Austin Prete - anggota tim teknik - mengirimkan rendisi pertamanya, yang disebut Elico, pada tahun 2020. Kebetulan saat itu bertepatan dengan peringatan 500 tahun kematian Da Vinci, dan tim tersebut berhasil memenangkan hadiah pertama untuk desain mereka.

Namun, karena tidak puas dengan pekerjaannya, Prete menghabiskan sekitar 15 bulan lagi untuk mengembangkan Crimson Spin, drone quadcopter yang memiliki lebih banyak aspek desain asli dari sang maestro.



Crimson Spin adalah drone quadcopter kecil dengan sayap yang terinspirasi oleh desain "sekrup udara" Leonardo da Vinci. Drone itu menggunakan sekrup Archimedean untuk mengeluarkan udara dan melayang di udara.



“Drone itu memiliki empat sayap berbentuk pembuka botol yang terbuat dari plastik, tetapi alih-alih meminta seseorang memutar (atau memompa) mereka seperti yang diusulkan Leonardo, sayap ini ditenagai oleh baterai dan motor listrik,” situs berita teknologi terkemuka, CNET, melaporkan yang dinukil Sputnik, Kamis (3/2/2022).

Tim ini juga memperkenalkan beberapa perubahan pada drone, misalnya kecepatan baling-baling untuk dimiringkan ke satu arah atau yang lain.

"Saya benar-benar terkejut, itu berhasil," kata Prete seperti dikutip CNET.

Meskipun drone yang dibangun oleh Prete agak kecil, pesawat nirawak itu bisa ditingkatkan menjadi ukuran raksasa yang mampu membawa manusia, kata Prete saat mempresentasikan hasil dan video pertama pesawat terbang, pada konferensi Transformative Vertical Flight 2022 di San Jose, California, minggu lalu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2105 seconds (0.1#10.140)