Demi Jadi Reptil Tanpa Gender, Mantan Bankir Ini Habiskan Rp861 Juta
loading...
A
A
A
Tetapi keputusan untuk beralih karier dan dimodifikasi untuk pertama kalinya pada tahun 1997 dengan sepasang tanduk seharga ÂŁ330 (Rp6,4 juta) datang setelah diagnosis HIV dan kemudian AIDS yang saat itu dianggap sebagai vonis mati.
“Karena saya pikir saya akan mati, saya mulai memodifikasi tubuh saya karena saya merasa berpacu dengan waktu,” kata Tiamat yang sembuh total dan hari ini diklasifikasikan sebagai tidak terdeteksi dan tidak dapat ditularkan.
“Saya menghilangkan bagian dari diri saya yang menyinggung saya termasuk beberapa atribut fisik saya dan juga bagaimana saya menjalani hidup saya hari ini sebagai makhluk yang sebagian manusia dan sebagian reptil."
“Pernah ke neraka dan kembali, setelah mengalami begitu banyak kekejaman di tangan manusia, menjadikan diri saya sesuatu dari spesies lain adalah cara saya sendiri untuk menghadapi rasa sakit dan penderitaan spiritual, emosional, psikologis yang terus menyiksa saya sepanjang hidup saya hari ini," imbuh dia.
“Mungkin bukan bagaimana orang lain akan menangani hal-hal tetapi ini adalah hidup saya dan saya akan melakukan hal-hal dengan cara saya–dan saya akan terus berbaris mengikuti irama drum saya sendiri," paparnya.
Setelah transformasi awal, Tiamat menumbuhkan payudara 38B sebagai hasil dari hormon dan telah menjalani pengangkatan prostat dan pengebirian sebagai bagian dari perubahan dari pria menjadi wanita.
Dia memiliki 18 implan tanduk, kedua telinga dihilangkan, sebagian hidung dicabut dan dibentuk kembali terinspirasi oleh karakter Voldemort dalam serial Harry Potter. Enam giginya dicabut, putih kedua mata diubah menjadi hijau permanen, dan bentuk lidah diubah seperti garpu ular.
Dia telah mengubah nama secara legal dan mengatakan bahwa ingin menjadi inspirasi bagi individu non-biner.
“Saya sedang dalam proses tanpa gender. Preferensi utama saya adalah untuk hanya disebut 'it [kata ganti dalam bahasa Inggris]', seperti jenis saya sendiri, ular," katanya.
“Ini adalah tujuan dan misi saya untuk menghancurkan biner gender dan untuk menginspirasi orang lain di luar sana untuk merangkul menjadi non-biner dengan membagikan kisah saya tentang menjadi tanpa gender," paparnya.
“Karena saya pikir saya akan mati, saya mulai memodifikasi tubuh saya karena saya merasa berpacu dengan waktu,” kata Tiamat yang sembuh total dan hari ini diklasifikasikan sebagai tidak terdeteksi dan tidak dapat ditularkan.
“Saya menghilangkan bagian dari diri saya yang menyinggung saya termasuk beberapa atribut fisik saya dan juga bagaimana saya menjalani hidup saya hari ini sebagai makhluk yang sebagian manusia dan sebagian reptil."
“Pernah ke neraka dan kembali, setelah mengalami begitu banyak kekejaman di tangan manusia, menjadikan diri saya sesuatu dari spesies lain adalah cara saya sendiri untuk menghadapi rasa sakit dan penderitaan spiritual, emosional, psikologis yang terus menyiksa saya sepanjang hidup saya hari ini," imbuh dia.
“Mungkin bukan bagaimana orang lain akan menangani hal-hal tetapi ini adalah hidup saya dan saya akan melakukan hal-hal dengan cara saya–dan saya akan terus berbaris mengikuti irama drum saya sendiri," paparnya.
Setelah transformasi awal, Tiamat menumbuhkan payudara 38B sebagai hasil dari hormon dan telah menjalani pengangkatan prostat dan pengebirian sebagai bagian dari perubahan dari pria menjadi wanita.
Dia memiliki 18 implan tanduk, kedua telinga dihilangkan, sebagian hidung dicabut dan dibentuk kembali terinspirasi oleh karakter Voldemort dalam serial Harry Potter. Enam giginya dicabut, putih kedua mata diubah menjadi hijau permanen, dan bentuk lidah diubah seperti garpu ular.
Dia telah mengubah nama secara legal dan mengatakan bahwa ingin menjadi inspirasi bagi individu non-biner.
“Saya sedang dalam proses tanpa gender. Preferensi utama saya adalah untuk hanya disebut 'it [kata ganti dalam bahasa Inggris]', seperti jenis saya sendiri, ular," katanya.
“Ini adalah tujuan dan misi saya untuk menghancurkan biner gender dan untuk menginspirasi orang lain di luar sana untuk merangkul menjadi non-biner dengan membagikan kisah saya tentang menjadi tanpa gender," paparnya.