FBI: Guru Asal AS Latih Wanita dan Anak-anak Jadi Pembom Bunuh Diri ISIS

Senin, 31 Januari 2022 - 16:34 WIB
loading...
FBI: Guru Asal AS Latih...
Allison Elizabeth Fluke-Ekren akan segera diadili. Foto/4 Kansas Kids
A A A
WASHINGTON - Warga negara Amerika Serikat (AS) berusia 42 tahun, Allison Elizabeth Fluke-Ekren, ditangkap di Suriah dan dipindah ke tahanan FBI untuk tampil di hadapan Pengadilan Virginia pekan depan.

Kabar tersebut diungkapkan Departemen Kehakiman AS pada Sabtu (29/1/2022).

Menurut dokumen yang sekarang tidak disegel, wanita itu, yang diyakini sebagai mantan guru, memainkan peran aktif dalam membantu Negara Islam (ISIS) melatih perempuan dan anak-anak sebagai pembom bunuh diri di Suriah.



Mengutip laporan dari agen khusus yang menyelidiki wanita itu, termasuk melalui informasi yang diberikan sejumlah saksi yang bekerja sama, pejabat AS mengungkapkan, “Fluke-Ekren diduga mengorganisir dan memimpin satu batalion, yang hanya terdiri dari wanita.



“Dia melatih mereka menggunakan senapan serbu, granat dan sabuk bunuh diri,” ungkap dokumen itu.

Dokumen itu menambahkan lebih dari 100 wanita dan gadis-gadis muda dilatih warga negara AS atas nama ISIS.

“Para pemimpin teroris bangga memiliki instruktur Amerika, sementara dia sendiri ingin terlibat dalam jihad dengan kekerasan," papar para saksi dalam dokumen itu.

“Anak-anak juga dilatih menggunakan senapan serbu AK-47 dan sabuk bunuh diri," ungkap Departemen Kehakiman AS menyatakan dalam laporan mereka.

Fluke-Ekren sekarang didakwa menyediakan dukungan atau sumber daya material kepada organisasi teroris asing, dan menghadapi hingga 20 tahun penjara.

Wanita itu bepergian dari AS ke Mesir pada 2008, dan kemudian berakhir di Suriah setelah menghabiskan waktu di Libya dan Irak.

Dia diduga terlibat dengan sejumlah kegiatan terkait terorisme atas nama ISIS sejak 2014.

Potensi serangan di kampus perguruan tinggi di AS adalah di antara kegiatan tersebut.

Dalam satu plot yang tampaknya disetujui para pemimpin ISIS, dia berencana menanam ransel penuh bahan peledak di lapangan kampus dan melarikan diri.

Perencanaan serangan ditunda setelah dia mengetahui bahwa dia hamil.

Dalam skenario yang berbeda, Fluke-Ekren diduga mengatakan kepada seorang saksi tentang keinginannya membunuh orang sebanyak mungkin di pusat perbelanjaan di AS.

Untuk melaksanakan serangan, dia akan memarkir kendaraan yang penuh dengan bahan peledak di parkir bawah tanah mal dan kemudian meledakkannya.

"Dia mempertimbangkan serangan apa pun yang tidak membunuh sejumlah besar individu yang membuang-buang sumber daya," papar dokumen.

Mantan guru AS itu disebut mengalami radikalisasi pada level "di luar grafik" menurut seorang saksi yang berinteraksi dengannya.

Saksi diminta menilai pada skala 1 hingga 10, dengan 10 sangat mengalami radikalisasi. Saksi memberinya nilai "11 atau 12."

Fluke-Ekren telah menikah beberapa kali dan memiliki banyak anak, menurut dokumen penyelidikan.

Salah satu almarhum suaminya, yang dia temui di AS, adalah seorang pelatih penembak jitu, sementara yang lain, juga sekarang mati, diduga mengerjakan proyek yang melibatkan drone yang membawa senjata kimia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Bawa 159 Orang, Pesawat...
Bawa 159 Orang, Pesawat United Airlines Terbakar setelah Tabrak Seekor Kelinci
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
China kepada AS: Berhenti...
China kepada AS: Berhenti Mengancam dan Memeras!
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Foto Bocah Gaza Kehilangan...
Foto Bocah Gaza Kehilangan 2 Tangan Menangkan Penghargaan World Press Photo 2025
Rekomendasi
7 Jenderal Polisi Bintang...
7 Jenderal Polisi Bintang 2 Masuk Daftar Mutasi Polri April 2025, Ini Nama-namanya
Indonesia-Inggris Bahas...
Indonesia-Inggris Bahas Kerja Sama Transisi Energi
Jawaban Menohok Ratu...
Jawaban Menohok Ratu Camilla soal Raja Charles III Turun Takhta: Mimpi!
Berita Terkini
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
15 menit yang lalu
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
39 menit yang lalu
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
1 jam yang lalu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
10 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
11 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
11 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved