Targetkan Putin, Senat AS Selangkah Lagi Setujui Induk dari Semua Sanksi

Senin, 31 Januari 2022 - 11:32 WIB
loading...
A A A
Carlson mengatakan "masuk akal" bahwa Putin hanya ingin menjaga perbatasan baratnya tetap aman dengan menentang langkah Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

“Kami selalu berpihak pada negara-negara demokrasi, dan tentu saja tidak akan ada gencatan senjata yang dilakukan dalam hal itu,” kata Risch.

“Tetapi orang-orang yang mengatakan bahwa kita tidak boleh terlibat dalam hal ini sama sekali akan menyanyikan nada yang sangat berbeda ketika mereka mengisi bensin mobil mereka, jika memang ada invasi," ujar Risch.

"Akan ada sanksi yang akan melumpuhkan Rusia, itu akan melumpuhkan produksi minyak mereka. Dan seperti yang kita semua tahu, Rusia hanyalah sebuah pompa bensin yang menyamar sebagai sebuah negara. Ini akan berdampak buruk pada ekonomi di seluruh dunia.”

Dalam program "Meet the Press" NBC, Dick Durbin, ketua bersama kaukus Senat Ukraina, menyampaikan kekhawatiran yang disiarkan oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy pada hari Jumat bahwa retorika yang berkembang atas krisis tersebut menyebabkan kepanikan dan mengganggu kestabilan ekonomi negaranya.

Komentarnya menyusul percakapan telepon dengan Joe Biden bahwa pejabat Ukraina mengatakan retorika semacam itu tidak berjalan dengan baik.

"Setiap keputusan tentang masa depan Ukraina akan dibuat oleh Ukraina," kata Durbin, seorang politisi Partai Demokrat asal Illinois.

“Itu tidak akan dibuat di Moskow atau di Washington, di Uni Eropa atau di Belarusia. Ini adalah masa depan mereka dan nasib mereka dan keputusan mereka sejauh menyangkut hal itu.”

Ketua bersama Kaukus, Rob Portman dari Ohio, yang juga anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, mengatakan kepada NBC bahwa dia yakin Putin telah meremehkan persatuan NATO dan lainnya.

"Satu hal yang berhasil dilakukan Vladimir Putin adalah dia telah memperkuat aliansi transatlantik dan negara-negara di seluruh dunia yang melihat ini dan berkata, 'Kita tidak bisa membiarkan ini, kita tidak bisa membiarkan ini terjadi'," kata Portman.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0759 seconds (0.1#10.140)