Kompensasi kesehatan dampak tragedi WTC diperluas

Sindonews.com - Dalam peringatan runtuhnya World Trade Center pada 11 September 2001 silam, Pemerintah Amerika Serikat (AS) menambahkan sekitar 50 jenis kanker ke daftar penyakit yang memenuhi syarat untuk masuk dalam cakupan program kompensasi bagi setiap orang yang menjadi sakit akibat tragedi tersebut.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Lembaga Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan AS. Sebanyak 70 ribu pegawai yang terlibat dalam evakuasi korban tragedi tersebut akan mendapatkan perawatan gratis.

Tercatat 1.000 kasus kematian disebabkan kontaminasi racun dari debu puing-puing gedung WTC. Mereka dulunya bekerja sebagai pekerja konstruksi, responden, pembersih kantor dan lain-lain, semua mengaku mengidap penyakit pasca insiden tersebut terjadi.

Juni lalu, Lembaga Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan AS mendukung program perluasan kesehatan AS menjadi USD4,3 miliar untuk program kesehatan khusus bagi korban tragedi 9/11.

Berdasarkan rekomendasi dari komite penasihat lembaga tersebut sepakat memasukan 50 tipe kanker bagi para korban. Beberapa jenis kanker memang tetap dikecualikan, tapi tetap ada 14 kategori besar yang dianggap memenuhi syarat untuk pengobatan gratis dan kompensasi.

Kanker paru-paru dan kolorektal, payudara dan kandung kemih, leukemia, melanoma dan semua kanker pada anak termasuk di antaranya.

Administrator program kesehatan WTC John Howard dalam sebuah pernyataan mengatakan pengumuman ini merupakan sebuah langkah penting bagi pengobatan dan perawatan korban selamat dalam insiden tersebut.

Sementara itu, Walikota New York Michael Bloomberg pada malam peringatan sebelas tahun tragedi menara kembar WTC akan terus memastikan agar semua pihak yang menderita sakit pasca serangan akan mendapatkan bantuan medis yang pantas.