Hillary dukung Timor Leste jadi anggota ASEAN

Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton hari ini tiba di ibu kota Dili dalam rangka memperkuat meningkatkan stabilitas dan pertumbuhan di Timor Leste.

"Kekerasan masih sering terjadi di Timor Leste, perjalanan mereka masih panjang," ungkap salah seorang pejabat senior AS seperti diberitakan BBC, Kamis (6/9/2012).

Setibanya di Dili, Menlu AS ini dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Presiden Timor Leste, Taur Matan Ruak dan Perdana Menteri Xanana Gusmao.

Dalam kunjungan tersebut Hillary memuji pemerintah Timor Leste yang sukses menyelenggarakan pemilu anggota parlemen pemerintah dan pemilu presiden beberapa waktu lalu.

Hillary mengatakan, kujunganya kali ini jelas dan tidak dapat diragukan lagi AS akan tetap menancapkan pengaruhnya di Pasifik.

Ia menambahkan, keterlibatan AS di Asia dilakukan bukan dalam rangka membendung pengaruh China yang terus berkembang. "Kami sangat yakin Asia dan Pasifik adalah sebuah wilayah yang sangat besar bagi banyak negara untuk berpartisipasi," ungkap Hillary.

Kunjungan satu hari Hillary ke salah satu negara paling miskin di Asia dipandang sebagai upaya untuk memupuk harapan negara tersebut agar dapat bergabung dengan ASEAN.

Diketahui, Timor Leste menggajukan diri sebagai anggota ASEAN bulan Maret lalu, tetapi ada kekhawatiran bahwa negara itu masih belum cukup stabil untuk menjadi bagian dari ASEAN.

"Mereka dianggap menjadi beban bagi ASEAN," kata seorang pejabat senior yang berada di rombongan Clinton.