Korut Konfirmasi Luncurkan Rudal saat Kim Jong-un Sambangi Pabrik Amunisi
loading...
A
A
A
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengkonfirmasi telah melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh yang ditingkatkan dan hulu ledak dari peluru kendali taktis minggu ini. Uji coba itu dilakukan saat pemimpin Korut , Kim Jong-un mengunjungi pabrik amunisi yang memproduksi sistem senjata utama.
Demikian laporan media pemerintah Korut, KCNA, pada Jumat (28/1/2022).
"Pembaruan untuk sistem rudal jelajah jarak jauh diuji pada hari Selasa, dan tes lain diadakan untuk mengkonfirmasi kekuatan hulu ledak konvensional untuk rudal berpemandu taktis permukaan-ke-permukaan pada hari Kamis," lapor KCNA seperti dinukil dari Channel News Asia.
Dalam kabar terpisah, Kim Jong-un memuji pabrik tersebut karena mencapai kemajuan dalam memproduksi senjata utama dan memegang posisi serta tugas yang sangat penting dalam memodernisasi angkatan bersenjata negara itu dan mewujudkan strategi pengembangan pertahanan nasionalnya.
Laporan itu muncul sehari setelah Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dua rudal balistik jarak pendek, yang memicu kecaman dari Amerika Serikat (AS) atas apa yang akan menjadi putaran keenam uji coba rudal dalam bulan ini.
JCS juga mengatakan Korut menembakkan dua rudal jelajah ke laut di lepas pantai timurnya pada hari Selasa lalu.
Negara itu juga menguji coba rudal balistik pada 14 dan 17 Januari, dan menembakkan apa yang diklaimnya sebagai rudal hipersonik pada 5 dan 11 Januari.
Terakhir kali Korut menguji coba senjata sebanyak ini dalam sebulan adalah pada 2019, setelah negosiasi tingkat tinggi antara pemimpinnya Kim Jong-un dan presiden AS saat itu Donald Trump gagal.
Demikian laporan media pemerintah Korut, KCNA, pada Jumat (28/1/2022).
"Pembaruan untuk sistem rudal jelajah jarak jauh diuji pada hari Selasa, dan tes lain diadakan untuk mengkonfirmasi kekuatan hulu ledak konvensional untuk rudal berpemandu taktis permukaan-ke-permukaan pada hari Kamis," lapor KCNA seperti dinukil dari Channel News Asia.
Dalam kabar terpisah, Kim Jong-un memuji pabrik tersebut karena mencapai kemajuan dalam memproduksi senjata utama dan memegang posisi serta tugas yang sangat penting dalam memodernisasi angkatan bersenjata negara itu dan mewujudkan strategi pengembangan pertahanan nasionalnya.
Laporan itu muncul sehari setelah Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dua rudal balistik jarak pendek, yang memicu kecaman dari Amerika Serikat (AS) atas apa yang akan menjadi putaran keenam uji coba rudal dalam bulan ini.
JCS juga mengatakan Korut menembakkan dua rudal jelajah ke laut di lepas pantai timurnya pada hari Selasa lalu.
Negara itu juga menguji coba rudal balistik pada 14 dan 17 Januari, dan menembakkan apa yang diklaimnya sebagai rudal hipersonik pada 5 dan 11 Januari.
Terakhir kali Korut menguji coba senjata sebanyak ini dalam sebulan adalah pada 2019, setelah negosiasi tingkat tinggi antara pemimpinnya Kim Jong-un dan presiden AS saat itu Donald Trump gagal.