Didesak Kirim Senjata ke Donbass, Ini Jawaban Kremlin

Kamis, 27 Januari 2022 - 22:53 WIB
loading...
A A A
Vasilyev mengatakan bahwa Partai Rusia Bersatu prihatin dengan nasib warga Rusia di Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk, wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina setelah Maidan 2014, ketika protes massa menggulingkan mantan presiden Viktor Yanukovych.

Kelompok separatis di sana terlibat perang saudara dengan Ukraina sejak itu, dan Kiev menuduh Moskow membantu mereka untuk menyulut konflik, yang dibantah oleh Kremlin.



“Kami telah sampai pada pemahaman bahwa kami tidak dapat meninggalkan orang-orang menurut kehendak rezim di Kiev,” Vasilyev menyimpulkan.

Kata-katanya mendapat dukungan Andrey Turchak, pemimpin Partai Rusia Bersatu lainnya, dalam sebuah penampilan di saluran TV pemerintah Russia-24. Turchak berpendapat bahwa NATO, blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS), telah mempersenjatai Ukraina.

“Saya pikir dalam kondisi ini Rusia harus memberi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk bantuan yang diperlukan, dalam bentuk berbagai jenis persenjataan, untuk meningkatkan kemampuan pertahanan mereka,” katanya.

Menanggapi desakan itu, Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan permintaan Partai Rusia Bersatu untuk bantuan militer ke Donbass akan menjadi sesuatu yang baru.

Namun Peskov bersikeras bahwa Moskow sebelumnya tidak mengirim senjata ke wilayah tersebut, meskipun ada tuduhan dari Barat.

"Presiden Putin memahami betapa sensitifnya masalah ini bagi Rusia Bersatu," lanjut Peskov.

"Tapi saat ini dia tidak memiliki tanggapan atas inisiatif tersebut," imbuhnya seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (27/1/2022).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)