AS Minta Rusia Tak Umumkan Respons Keamanannya, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah mengungkapkan daftar permintaan diplomatik yang dikirim ke mitranya di Moskow sebagai tanggapan atas proposal keamanan Rusia.
AS menggambarkan proposal itu sebagai "jalur diplomatik yang serius, jika Rusia memilihnya". Pernyataan itu muncul saat konferensi pers pada Rabu (26/1/2022).
Namun, sementara dia menyatakan kembali beberapa poin pembicaraan Washington sehubungan dengan konfrontasi di Ukraina, dia menolak membahas secara spesifik.
Blinken beralasan, “Diplomasi memiliki peluang terbaik untuk berhasil ketika kita menyediakan ruang untuk pembicaraan rahasia.”
Diplomat top AS menggambarkan, “Dokumen itu membahas prinsip-prinsip inti yang ingin dijunjung tinggi Washington, seperti kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial, dan hak negara untuk memilih pengaturan dan aliansi keamanan mereka sendiri."
Dia menjelaskan, isu-isu lain yang dibahas termasuk langkah-langkah transparansi timbal balik mengenai postur kekuatan di Ukraina.
"Langkah-langkah untuk meningkatkan kepercayaan mengenai latihan dan manuver militer di Eropa serta kontrol senjata terkait dengan rudal di Eropa, dan perjanjian tindak lanjut untuk MULAI Perjanjian yang mencakup semua senjata nuklir,” ujar dia.
AS menggambarkan proposal itu sebagai "jalur diplomatik yang serius, jika Rusia memilihnya". Pernyataan itu muncul saat konferensi pers pada Rabu (26/1/2022).
Namun, sementara dia menyatakan kembali beberapa poin pembicaraan Washington sehubungan dengan konfrontasi di Ukraina, dia menolak membahas secara spesifik.
Blinken beralasan, “Diplomasi memiliki peluang terbaik untuk berhasil ketika kita menyediakan ruang untuk pembicaraan rahasia.”
Diplomat top AS menggambarkan, “Dokumen itu membahas prinsip-prinsip inti yang ingin dijunjung tinggi Washington, seperti kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial, dan hak negara untuk memilih pengaturan dan aliansi keamanan mereka sendiri."
Dia menjelaskan, isu-isu lain yang dibahas termasuk langkah-langkah transparansi timbal balik mengenai postur kekuatan di Ukraina.
"Langkah-langkah untuk meningkatkan kepercayaan mengenai latihan dan manuver militer di Eropa serta kontrol senjata terkait dengan rudal di Eropa, dan perjanjian tindak lanjut untuk MULAI Perjanjian yang mencakup semua senjata nuklir,” ujar dia.