Pengamat: Perang Udara, Rusia Lebih Superior dari Ukraina
loading...
A
A
A
Menurut Military Balance 2021, Ukraina menggunakan hampir 125 pesawat berkemampuan tempur, termasuk pesawat tempur generasi ke-4 Sukhoi Su-27 dan Mikoyan MiG 29.
Tapi jet tempur terbaru di tentara Ukraina dibangun 30 tahun yang lalu.
Gaji rendah dan fiksasi dengan birokrasi, mengikat pilot dengan dokumen, telah memicu eksodus orang-orang yang bertugas melindungi langit Ukraina dari ancaman Rusia.
Sebuah laporan oleh Kyiv Post Juli lalu mengatakan bahwa hampir 140 orang, di antaranya pilot, telah meninggalkan Angkatan Bersenjata selama dua tahun sebelumnya.
Seorang pilot mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dia hanya memiliki antara 35 dan 80 jam terbang setahun, dibandingkan dengan persyaratan tahunan 180 jam untuk pilot NATO.
Angkatan udara Rusia akan menggunakan jet tempur Su-27 dan Mig 29, sementara jet tempur Sukhoi Su-35 dan Su-34 dapat menyerang target bernilai tinggi.
“Jika itu satu lawan satu, Ukraina sangat mampu bertahan,” kata Gessel.
“Masalahnya adalah bahwa Rusia dapat mendorong melalui garis di mana mereka terlemah karena superioritas udara dan superioritas informasi, memotong Ukraina dari mengetahui di mana Rusia maju,” imbuhnya.
"Dengan melarang mereka melalui udara, Rusia dapat memilih pertarungan mereka dan memusatkan kekuatan superior di mana mereka dibutuhkan pada saat dibutuhkan dan kemudian mundur atau menjauh," tuturnya.
Tapi jet tempur terbaru di tentara Ukraina dibangun 30 tahun yang lalu.
Gaji rendah dan fiksasi dengan birokrasi, mengikat pilot dengan dokumen, telah memicu eksodus orang-orang yang bertugas melindungi langit Ukraina dari ancaman Rusia.
Sebuah laporan oleh Kyiv Post Juli lalu mengatakan bahwa hampir 140 orang, di antaranya pilot, telah meninggalkan Angkatan Bersenjata selama dua tahun sebelumnya.
Seorang pilot mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dia hanya memiliki antara 35 dan 80 jam terbang setahun, dibandingkan dengan persyaratan tahunan 180 jam untuk pilot NATO.
Angkatan udara Rusia akan menggunakan jet tempur Su-27 dan Mig 29, sementara jet tempur Sukhoi Su-35 dan Su-34 dapat menyerang target bernilai tinggi.
“Jika itu satu lawan satu, Ukraina sangat mampu bertahan,” kata Gessel.
“Masalahnya adalah bahwa Rusia dapat mendorong melalui garis di mana mereka terlemah karena superioritas udara dan superioritas informasi, memotong Ukraina dari mengetahui di mana Rusia maju,” imbuhnya.
"Dengan melarang mereka melalui udara, Rusia dapat memilih pertarungan mereka dan memusatkan kekuatan superior di mana mereka dibutuhkan pada saat dibutuhkan dan kemudian mundur atau menjauh," tuturnya.