Turki Prioritaskan Normalisasi Hubungan dengan Negara-negara Rival

Rabu, 26 Januari 2022 - 17:24 WIB
loading...
Turki Prioritaskan Normalisasi...
Ilustrasi
A A A
ANKARA - Kantor Kepresidenan menjelaskan, Turki akan menormalisasi hubungan dengan negara-negara rival, termasuk Israel dan Armenia , sebagai prioritas jangka pendek (26/1/2022).

Berdasarkan keterangan pada briefing umum di Kantor Kepresidenan, keberhasilan Turki dalam menyelesaikan masalah internal juga bergantung pada kinerja diplomatik. Sejak tahun lalu, kondisi finansial Turki terus memburuk. Akhir Desember 2021 inflasi Turki bahkan mencapai 36 persen.

Baca: Hujan Salju Lebat Landa Turki, Bandara Istanbul Tutup

Seperti yang dilaporkan harian Hurriyet (26/1/2022), “Bahasa (politik) Turki terhadap Isreal akan lebih diperlunak, dan setelah percakapan telepon antara presiden dan menteri luar negeri kedua negara, pertukaran komunikasi akan lebih banyak.”

Sejak 2018, Turki dan Israel menurunkan tingkat perwakilan diplomatik mereka akibat polemik atas sikap Amerika Serikat yang memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Seperti yang dijelaskan pada briefing umum Kantor Kepresidenan, saat ini kedua negara bersiap kembali menunjuk Duta Besar mereka sebagai bentuk hubungan resiprokal.

Baru-baru ini pemerintah Turki juga terlibat dalam pembebasan pasangan turis Israel di Istanbul yang diduga melakukan kegiatan spionase. Pembebasan itu dilaporkan turut memfasilitasi proses normalisasi hubungan Turki-Israel.

Baca: Turki Bersiap Produksi Massal Hurjet, Jet Tempur Buatan Sendiri

Dengan Armenia, kedua negara akan mengadakan pertemuan pertama mereka di tingkat utusan khusus di Moskow. Setelah tiga dekade tidak memiliki hubungan diplomatik, Turki dan Armenia sepakat untuk melanjutkan pembicaraan rekonsiliasi dan membangun ikatan diplomatik serta ekonomi. Salah satu upaya membangun kepercayaan, kedua negara sepakat untuk memulai penerbangan charter timbal balik antara Istanbul dan Yerevan.

Selain itu, Kantor Kepresidenan Turki menjelaskan, berdasarkan studi lebih lanjut, diperlukan pula penerbangan ke kota-kota di Turki yang memiliki situs keagamaan dan sejarah penting orang-orang Armenia. “Di Van, gereja bersejarah Armenia dapat berubah menjadi wisata bagi turis mereka,” jelas Kantor Kepresidenan pada briefing umum.

Pemerintah Turki juga akan merestorasi bangunan bersejarah Armenia di wilayah timur Turki, Kars. Untuk meredakan sikap skeptis diaspora Armenia di luar negeri terhadap langkah Turki, pemerintah berkomitmen pula meningkatkan perdagangan untuk membantu ekonomi Armenia.

Baca: Sistem Rudal Buatan Turki Dinilai Tak Layak Jadi Pesaing S-400 Rusia

Sementara untuk proses normalisasi dengan Mesir, Kantor Kepresidenan menjelaskan akan memakan waktu yang lebih lama. Turki menekankan proses normalisasi dengan Uni Emirat Arab juga harus diperluas dengan Arab Saudi.

Selain Mesir, Turki turut menyoroti perkembangan politik di Libya yang harus menunda pemilu. Bagi Turki, Libya adalah negara kunci di Mediterania Timur. “Mengingat Libya adalah negara kunci untuk kepentingan di Mediterania Timur dan pintu ke Afrika, pemerintah akan lebih memperdalam hubungannya dengan negara ini,” jelas Kantor Kepresidenan. Pemerintah Turki meyakini bahwa pihak politik yang menjalin hubungan dekat dengan Turki akan memenangkan pemilu.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi...
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi dan Ditahan di Singapura 2 Kali karena Menulis tentang Palestina
Militer Pakistan Umumkan...
Militer Pakistan Umumkan Telah Tembak Jatuh 77 Drone Israel yang Dioperasikan India
Turki Kirim Kapal Perang...
Turki Kirim Kapal Perang dan Pesawat Hercules ke Pakistan, Ini 3 Bukti Keterlibatan Tanah Empat Musim
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Teuku Ryzki Minta Aldy...
Teuku Ryzki Minta Aldy Maldini Selesaikan Dugaan Penipuan: Nggak Boleh Ngilang!
Berita Terkini
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Infografis
Jurnalis Inggris: Pakistan...
Jurnalis Inggris: Pakistan Pemenang dalam Perang dengan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved