Iran dan Rusia Akan Tingkatkan Kerjasama Nuklir Strategis

Minggu, 23 Januari 2022 - 16:52 WIB
loading...
Iran dan Rusia Akan...
Iran dan Rusia akan tingkatkan kerjasama nuklir strategis. FOTO/Almanar
A A A
TEHERAN - Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan, Teheran dan Moskow sedang dalam pembicaraan mengenai pembangunan unit baru di pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr untuk mempromosikan kerjasama strategis bilateral di bidang energi dan teknologi.

Behrouz kamalvandi, juru bicara AEOI membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara dengan Press TV, pada kunjungan ke Rusia menemani Presiden Iran, Ebrahim Raisi, Kamis (20/1/2022).



Menurut Kamalvandi, kerjasama nuklir adalah “salah satu masalah paling strategis” dalam agenda pertemuan antara Raisi dan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin.

“Isu industri nuklir dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu kegiatan yang terkait dengan energi dan yang tidak terkait dengan energi. Di kedua bidang, hubungan kedua negara sangat baik. Kami dipasok oleh … berbagai jenis radioisotop yang digunakan untuk keperluan medis, industri, pertanian, dan bidang lainnya,” katanya.

“Pada pertemuan mereka, Raisi dan Putin mengeksplorasi cara untuk lebih meningkatkan hubungan yang sudah “sangat baik” yang dinikmati Iran dan Rusia di sektor energi nuklir,” jelas Kamalvandi.



Dia menunjukkan bahwa proyek bersama untuk membangun unit tambahan di pabrik Bushehr sejalan dengan rencana Iran untuk menghasilkan setidaknya 10.000 megawatt listrik, menggunakan energi nuklir. Proses itu berlanjut dengan cepat meskipun pembayaran tertunda ke Rusia, tambahnya.

“Seperti yang Anda ketahui, Iran memiliki program untuk meningkatkan kapasitas listrik di bidang nuklir setidaknya 10.000 megawatt. Rusia dapat memberikan kontribusi yang sangat baik dalam program ini. Itu telah dibahas oleh kedua presiden dan kami berharap untuk bertukar delegasi dalam waktu dekat untuk mengimplementasikan proyek-proyek baru,” papar Kamalvandi.



Pejabat itu lebih lanjut mengatakan bahwa salah satu proyek nuklir yang direncanakan Iran dengan Rusia bernilai sekitar USD5 miliar. “Seperti diketahui, pembangkit listrik berkapasitas 1.000 megawatt sedang bekerja. Teknologi telah ditransfer ke keahlian Iran. Ini dioperasikan oleh para insinyur Iran. Kami sudah membangun dua unit baru dengan kapasitas masing-masing 1.000 megawatt,” tambahnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1761 seconds (0.1#10.140)