Jerman Tolak Permintaan Senjata, Ukraina Kecewa

Minggu, 23 Januari 2022 - 07:58 WIB
loading...
A A A
Sementara pemerintah baru Jerman mengejar kebijakan ekspor senjata yang lebih terkendali, beberapa politisi di sana berpendapat bahwa mencegah perang harus diperhitungkan.

Sementara itu, pada hari Sabtu, AS mengumumkan bahwa pengiriman bantuan mematikan telah tiba di Ibu Kota Ukraina, Kiev yang termasuk amunisi untuk pembela garis depan.

Ini adalah bagian pertama dari paket dukungan keamanan senilai USD200 juta yang disetujui bulan lalu oleh Presiden Joe Biden pada bulan Desember.



"Amerika Serikat dan sekutu serta mitranya berdiri bersama untuk mempercepat bantuan keamanan ke Ukraina," kata kedutaan AS di Kiev.

Pernyataan di Facebook menambahkan bahwa Washington dan sekutu NATO-nya berkomitmen untuk membantu Ukraina meningkatkan pertahanannya dalam menghadapi agresi Rusia yang meningkat.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengumumkan minggu ini bahwa Inggris akan memberi Ukraina senjata dan pelatihan pertahanan lapis baja ringan. Baik AS maupun Inggris tidak mengatakan mereka akan menyediakan pasukan.



Negara-negara anggota NATO asal Baltik macam Estonia, Latvia, dan Lithuania, semuanya mengatakan akan mengirim senjata ke Ukraina.

Rusia telah membantah memiliki rencana untuk menyerang Ukraina dan sedang menunggu tanggapan tertulis AS terhadap tuntutan keamanannya yang mencakup jaminan bahwa Kiev tidak akan pernah bergabung dengan aliansi tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0933 seconds (0.1#10.140)