China Bersiap Upgrade Mesin J-20 untuk Saingi Jet Tempur Siluman F-22 AS
loading...
A
A
A
Media pemerintah, China Central Television (CCTV) baru-baru ini menayangkan cuplikan sebuah video yang menunjukkan brigade J-20 melakukan latihan tempur malam hari dan video lain yang menunjukkan pesawat telah dilengkapi dengan mesin WS-10C.
Pengamat militer yang berbasis di Makau, Antony Wong Tong, mengatakan: “Ini pertama kalinya PLA menunjukkan simulasi latihan pertempuran udara antara brigade J-20 yang berbeda, yang seharusnya menjadi pelatihan reguler untuk pilot jet tempur PLA."
“Tetapi daya dorong J-20 masih akan tertinggal dari F-22 AS, sampai China mengirimkan mesin WS-15 untuk pesawat.”
J-20 mulai beroperasi pada 2017 setelah AS mengerahkan lebih dari 100 unit F-35 ke Jepang dan Korea Selatan.
Saat itu dilengkapi dengan mesin buatan Rusia dan China baru mulai memproduksi J-20 yang dilengkapi dengan mesin WS-10C produksi dalam negeri pada tahun 2020.
Sumber tersebut mengatakan pemeriksaan pada mesin WS-15 sedang berlangsung dan diharapkan selesai tahun depan.
“Mesin J-20 akan digantikan oleh WS-15 setelah pemeriksaan selesai,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan tidak akan ada masalah teknologi karena mesin Rusia dan China yang ada memiliki ukuran dan bentuk yang sama.
Pengamat militer yang berbasis di Makau, Antony Wong Tong, mengatakan: “Ini pertama kalinya PLA menunjukkan simulasi latihan pertempuran udara antara brigade J-20 yang berbeda, yang seharusnya menjadi pelatihan reguler untuk pilot jet tempur PLA."
“Tetapi daya dorong J-20 masih akan tertinggal dari F-22 AS, sampai China mengirimkan mesin WS-15 untuk pesawat.”
J-20 mulai beroperasi pada 2017 setelah AS mengerahkan lebih dari 100 unit F-35 ke Jepang dan Korea Selatan.
Saat itu dilengkapi dengan mesin buatan Rusia dan China baru mulai memproduksi J-20 yang dilengkapi dengan mesin WS-10C produksi dalam negeri pada tahun 2020.
Sumber tersebut mengatakan pemeriksaan pada mesin WS-15 sedang berlangsung dan diharapkan selesai tahun depan.
“Mesin J-20 akan digantikan oleh WS-15 setelah pemeriksaan selesai,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan tidak akan ada masalah teknologi karena mesin Rusia dan China yang ada memiliki ukuran dan bentuk yang sama.
(min)