Kebakaran hutan & suhu panas landa Oklahoma

Sindonews.com - Kebakaran hutan menghancurkan puluhan rumah di Oklahoma, Amerika Serikat (AS). Kebakaran ini bersamaan dengan serangan suhu panas yang mencapai 113 derajat fahrenheit (45 derajat Celsius).

"Seorang pria menolak untuk pergi karena ingin menyelamatkan harta benda miliknya, " jelas petugas kepolisian Oklahoma, John Whetsel, seperti dikutip The Washington Post, Sabtu (4/8/2012).

Selain kebakaran hutan, mendera kencang angin dari arah selatan juga menyapu wilayah utara Oklahoma City pada Jumat 3 Juli lalu. Puluhan rumah hangus tebakar, walaupun petugas pemadam kebakaran sudah berjuang memadamkan kobaran api.

Saat ini, Pemerintah Daerah Oklahoma telah memerintahkan ratusan ratusan penduduk di sana untuk meninggalkan rumah mereka. Seluruh penduduk di empat kabupaten dilaporkan sudah diungsikan.

Sementara kumpulan asap tebal dan api mendorong pemerintah menutup bagian Interstate 44, jalan raya utama yang menghubungkan antara Oklahoma City dengan Tulsa.

Whetsel mengungkapkan, sedikitnya 25 rumah, sebuah pusat penitipan anak, dan beberapa bangunan lain terbakar akibat kobaran si jago merah di dekat Luther, sekitar 20 kilometer dari Oklahoma City. Selain itu, sekitar 40 bangunan hancur terlahap api di Tulsa.

Sementara kebakaran lain juga menghancurkan 25 gedung dekat Noble, sekitar 30 km sebelah selatan Oklahoma City, api itu bergerak menuju Norman, di mana Universitas Oklahoma berada. Sampai sekarang belum ada laporan tentang jumlah korban tewas maupun cidera.