Tank Berkeliaran di Jalan-jalan Swedia, Ada Apa?
loading...
A
A
A
Mengutip seorang pejabat Stockholm yang tidak disebutkan namanya, surat kabar itu mengatakan bahwa Angkatan Darat Swedia telah bersiaga jika Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk menggunakan kapal-kapal itu untuk merebut Gotland.
“Jika Putin merencanakan sesuatu untuk melawan negara-negara Baltik, dia pertama-tama harus merebut Gotland. Kami melihat pergerakan pasukan Rusia dan kami harus mengambil skenario ini dengan serius,” klaim pejabat itu.
Menurut sumber ini, Moskow mungkin tergoda untuk mengerahkan sistem pertahanan udara S-400 ke pulau itu untuk memutuskan dukungan udara NATO dari negara-negara Baltik. Tabloid Jerman itu tidak memberikan bukti bahwa rencana untuk menyerang dan menduduki sebagian Swedia pernah dipertimbangkan oleh Rusia.
Moskow belum menanggapi tuduhan terbaru, namun telah berulang kali membantah memiliki rencana untuk menyerang Ukraina.
Baik Moskow dan Washington sementara itu saling menuduh mempersiapkan operasi bendera palsu di Ukraina timur, yang kemudian akan memicu konflik besar-besaran.
Situasi di sekitar Ukraina telah menyebabkan pembicaraan tingkat tinggi antara Rusia, Amerika, NATO dan pejabat OSCE selama seminggu terakhir. Moskow mengajukan serangkaian proposal untuk meningkatkan keamanan kolektif di Eropa, yang mencakup jaminan bahwa NATO tidak akan memperluas lebih jauh ke timur. Tuntutan ini telah ditolak oleh AS dan sekutunya.
“Jika Putin merencanakan sesuatu untuk melawan negara-negara Baltik, dia pertama-tama harus merebut Gotland. Kami melihat pergerakan pasukan Rusia dan kami harus mengambil skenario ini dengan serius,” klaim pejabat itu.
Menurut sumber ini, Moskow mungkin tergoda untuk mengerahkan sistem pertahanan udara S-400 ke pulau itu untuk memutuskan dukungan udara NATO dari negara-negara Baltik. Tabloid Jerman itu tidak memberikan bukti bahwa rencana untuk menyerang dan menduduki sebagian Swedia pernah dipertimbangkan oleh Rusia.
Moskow belum menanggapi tuduhan terbaru, namun telah berulang kali membantah memiliki rencana untuk menyerang Ukraina.
Baik Moskow dan Washington sementara itu saling menuduh mempersiapkan operasi bendera palsu di Ukraina timur, yang kemudian akan memicu konflik besar-besaran.
Situasi di sekitar Ukraina telah menyebabkan pembicaraan tingkat tinggi antara Rusia, Amerika, NATO dan pejabat OSCE selama seminggu terakhir. Moskow mengajukan serangkaian proposal untuk meningkatkan keamanan kolektif di Eropa, yang mencakup jaminan bahwa NATO tidak akan memperluas lebih jauh ke timur. Tuntutan ini telah ditolak oleh AS dan sekutunya.
(ian)