Pakistan Seru Dunia Waspadai Ancaman Genosida pada Muslim di India

Senin, 10 Januari 2022 - 20:11 WIB
loading...
Pakistan Seru Dunia...
Cuplikan dari video saat Pemimpin Hindu Prabodhanand Giri berpidato yang isinya menyerang umat Islam di India. Foto/Screengrab/Video
A A A
ISLAMABAD - Pada konferensi tiga hari di kota suci India, Haridwar, para aktivis Hindu sayap kanan bersumpah melenyapkan 200 juta Muslim jika perlu untuk mendirikan “negara Hindu saja”.

Kepolisian India belum mengambil tindakan terhadap orang-orang itu, termasuk beberapa anggota Partai Bharatiya Janata yang berkuasa. Aparat India malah terkesan mendukung kelompok garis keras itu.

Sputnik pada Senin (10/1/2022) melaporkan, Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan memperingatkan kekuatan global tentang "agenda ekstremis" pemerintahan India. Khan menyoroti pertemuan baru-baru ini para aktivis Hindu di kota Haridwar, India utara.



Acara tiga hari bernama "Dharam Sansad" yang dihadiri para biksu dan aktivis Hindu, mengeluarkan seruan terang-terangan untuk membersihkan India dari Muslim dan mengubah republik sekuler India menjadi negara Hindu.



Ancaman genosida pada Muslim di India itu menjadi pernyataan paling terang-terangan dan terbuka oleh kelompok garis keras Hindu.



“Di bawah ideologi ekstremis pemerintah BJP Modi, semua agama minoritas di India telah menjadi sasaran impunitas (kebebasan dari hukuman) oleh kelompok-kelompok Hindutva. Agenda ekstremis pemerintah Modi adalah ancaman nyata bagi perdamaian di wilayah kita,” papar dia.

Peringatan Khan muncul setelah pemerintahan PM India Narendra Modi gagal mengutuk pernyataan provokatif para aktivis Hindu yang ditujukan pada komunitas minoritas Muslim saat pertemuan tertutup yang diadakan antara 17 dan 19 Desember.

Polisi belum menangkap satu pun peserta acara itu, meskipun sejumlah rekaman video tersedia di media sosial.

Kepolisian Uttarakhand mendaftarkan satu kasus terhadap penyelenggara Konklaf Hindu, tetapi hanya setelah mantan diplomat, pengacara dan mahasiswa mengutuk hasutan paling terang-terangan dan mengkhawatirkan untuk melakukan kekerasan pada Muslim dalam beberapa tahun terakhir.

Penyelenggara telah mengumumkan "Hari Pembalasan" yang ditetapkan pada 16 Januari terhadap kasus yang diusut kepolisian.

Pada Senin (10/1/2022), Mahkamah Agung India setuju mendengarkan petisi yang meminta penyelidikan kriminal terhadap penyelenggara Dharam Sansad atas seruan genosida mereka terhadap Muslim. Tidak ada penangkapan yang dilakukan sejauh ini.

Selama konferensi, Swami Prabodhanand Giri, kepala organisasi Hindu sayap kanan di Uttarakhand, mengatakan India sekarang milik umat Hindu.

“Inilah sebabnya, seperti di Myanmar, polisi, politisi, tentara, dan setiap umat Hindu di sini harus mengambil senjata, dan kita harus melakukan pembersihan ini. Tidak ada solusi selain ini,” ujar Giri, merujuk pada Muslim.

Video dari konferensi itu juga menunjukkan peserta lain bersumpah mengubah India menjadi negara Hindu. Pernyataan yang menghasut itu muncul saat lima negara bagian di India mengadakan pemilu, termasuk Uttar Pradesh dan Uttarakhand.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
Israel Tampaknya akan...
Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera
Puluhan Tentara Cadangan...
Puluhan Tentara Cadangan Medis Israel Menolak Kembali ke Gaza
Sutradara No Other Land...
Sutradara No Other Land Bagikan Video Serangan Pemukim Israel terhadap Warga Palestina
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
20 Pantun untuk Halalbihalal...
20 Pantun untuk Halalbihalal Lebaran 2025 di Segala Suasana, Simak Ya
Raffi Ahmad Mudik ke...
Raffi Ahmad Mudik ke Bandung Naik Bus: Lebih Aman dan Nyaman
Prabowo Salat Idulfitri...
Prabowo Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal Dilanjutkan Open House di Istana
Berita Terkini
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
27 menit yang lalu
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
1 jam yang lalu
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
2 jam yang lalu
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
3 jam yang lalu
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
4 jam yang lalu
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
5 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved