Dinyatakan Meninggal oleh Dokter, Bayi Prematur Ini Hidup Lagi saat Akan Dikubur

Sabtu, 08 Januari 2022 - 14:15 WIB
loading...
Dinyatakan Meninggal...
Bayi prematur di Brasil dinyatakan meninggal oleh dokter rumah sakit, namun ketika hendak dikubur dia masih hidup. Foto/REUTERS/Claudia Daut/Ilustrasi
A A A
RONDONIA - Seorang bayi prematur dinyatakan telah meninggal oleh dokter rumah sakit di Brasil . Ajaibnya, bayi itu ditemukan "hidup lagi" ketika hendak dimakamkan.

Keluarga bayi tersebut akhirnya mengajukan laporan pengaduan ke polisi terhadap pihak rumah sakit di Rondonia, Brasil. Pelapor merasa diagnosa dokter salah.

Mengutip laporan The Mirror, Jumat (7/1/2022), bayi itu dilahirkan oleh seorang wanita berusia 18 tahun di rumahnya setelah dia dikirim kembali oleh petugas medis sebuah rumah sakit di Rondonia yang tidak mengetahui kehamilannya.



Sang ibu juga tidak menyadari kehamilannya dan telah pergi ke rumah sakit dua kali setelah merasakan sakit parah di perutnya.

Menurut keluarganya, ibu muda itu dipulangkan ke rumah pada kedua kesempatan oleh petugas medis, yang dilaporkan tidak menyadari bahwa dia hamil.

Saat di rumah, rasa sakitnya mulai meningkat dan dia melahirkan bayinya tanpa bantuan medis.

Bayi itu lahir di bulan kelima kehamilan dan beratnya satu kilogram.

Bayi itu dinyatakan lahir meninggal oleh dokter ketika dibawa pergi ke rumah sakit.

Seorang direktur pemakaman, yang tidak disebutkan namanya, kemudian dipanggil ke rumah sakit untuk mengambil tubuh bayi dan mempersiapkan pemakamannya.

Beberapa jam kemudian, ketika dia sedang melakukan prosedur penguburan, dia memperhatikan bahwa bayi itu menghela nafas dan jantungnya berdetak kencang.

Dia segera membawa bayi tersebut kembali ke rumah sakit, dan bayi yang baru lahir itu dirawat di Unit Perawatan Intensif Neonatal untuk perawatan. Kondisi kesehatan terkini dari bayi itu belum jelas.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2576 seconds (0.1#10.140)