Heboh, Patung dengan Penis Besar Ereksi Diklaim Mewakili Iman kepada Tuhan

Sabtu, 08 Januari 2022 - 13:48 WIB
loading...
Heboh, Patung dengan...
Patung pria raksasa dengan penis besar ereksi didirikan di Moche, Peru. Patung ini diklaim mewakili iman kepada Tuhan. Foto/@munimoche.gob.pe/Newsflash
A A A
MOCHE - Sebuah patung seorang pria dengan penis besar ereksi didirikan di Moche, Peru, untuk menandai Tahun Baru 2022. Patung yang menghebohkan publik ini diklaim mewakili "iman kepada Tuhan".

Patung setinggi 10 kaki, yang dikenal sebagai "Huaco", diresmikan di distrik Moche di provinsi Trujillo, Peru barat.



Sejak pembangunannya, patung yang menggambarkan pria dengan gigi menyeringai dan penis besar ereksi tersebut telah melonjak popularitasnya dan telah menjadi objek wisata. Banyak orang berbondong-bondong untuk berfoto selfie dengannya.

"Keluarga datang, mereka tertawa, Anda mendapatkan senyuman dari kelompok keluarga, individu, pacar, dalam krisis yang membawa banyak kesedihan ini," kata Wali Kota Cesar Arturo Fernandez, seperti dikutip dari LadBible, Sabtu (8/1/2022).

Kendati demikian, tidak semua orang terkesan ketika wali kota mengungkapkan bahwa patung itu cukup terkenal setelah dipajang.

Dia mengatakan bahwa tiga orang bertudung dan bersenjata pisau mencoba menghancurkan patung itu. Mereka juga mengancam akan membunuh penjaga keamanan yang berada di lokasi.

Orang-orang tak dikenal tersebut, yang oleh warga setempat disebut sebagai preman, telah membuat lubang besar di ujung penis yang berwarna merah terang, meninggalkan tusukan yang jelas di sampingnya.

"Huaco" adalah istilah Peru untuk karya tembikar gerabah oleh masyarakat adat Amerika yang sering dapat ditemukan di situs pemakaman kuno dan kuil.

Patung setinggi tiga meter itu disumbangkan oleh seniman plastik lokal yang ingin menyumbangkan sesuatu yang bersifat budaya ke daerah tersebut.

Sebelumnya berbicara tentang bagaimana sosok itu terbentuk, Wali Kota Fernandez mengatakan: “Kami selalu mempromosikan dua jenis Huaco: patung Huaco dan yang erotis."

“Dalam budaya kita, itu tidak mewakili erotisme tetapi iman kepada Tuhan. Selain itu, seksualitas harus dilihat sebagai sesuatu yang normal dan alami," katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1920 seconds (0.1#10.140)