KBRI Ankara Magangkan Mahasiswa Indonesia di Turkish Aerospace
loading...
A
A
A
ANKARA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara mengawali tahun 2022dengan memagangkan sejumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Turki di sejumlah industri strategis. Pada tahap awal, KBRI Ankara melakukan kerja sama dengan Turkish Aerospace (TAI) untuk 11 orang mahasiswa Indonesia dari berbagai latar belakang keilmuan antara lain teknik mesin, teknik kedirgantaraan, teknik elektro dan teknik komputer.
“Kerjasama pemagangan di TAI bagi 11 mahasiswa Indonesia di Turki ini hanya awal. KBRI sudah sepakat dengan sejumlah industri strategis lainnya untuk memagangkan lebih banyak mahasiswa Indonesia di Turki antara lain di industri konstruksi, perkapalan (shipyard), teknologi informasi dan pesawat nir awak," papar Duta Besar RI di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal, mengenai ide di balik kerja sama pemagangan.
"Kita mencoba memberikan added-value bagi mahasiswa Indonesia di Turki, agar memiliki pengalaman kerja yang berkelas, mengenal corporate culture dan mengenal ekosistem industri di Turki," sambungnyadalam keterangan tertulis, Kamis (6/1/2022).
Proses pemilihan mahasiswa magang tersebut dilakukan melalui seleksi yang dilakukan bersama oleh KBRI Ankara dan PPI Turki. Kesebelas mahasiswa tersebut akan ditempatkan selama 3 bulan di tiga fasilitas TAI yang ada di Ankara, Istanbul dan Bursa.
Program magang ini disambut antusias oleh 11 orang mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang belajar di berbagai universitas di Turki.
"Sejak pertama kali dinyatakan lulus di jurusan Teknik Kedirgantaraan Middle East Technical University, Ankara, saya telah mengajukan proposal magang kepada TAI sebanyak 14 kali namun tidak pernah diterima. Magang di TAI hanya diperuntukkan bagi WN Turki, bukan orang asing. Saya beruntung bisa ikut magang dalam skema kerjasama KBRI dengan TAI," ungkap salah seorang peserta magang, Muhammad Juanda Putra.
Pihak TAI yang diwakili oleh Kepala Pusat Pelatihan, Berat Emre Ileri menyampaikan bahwa mahasiswa Indonesia dapat mengikuti berbagai arahan yang disampaikan oleh mentor magang.
Dalam program magang tersebut, mahasiswa Indonesia terlibat dalam kegiatan di beberapa workshop seperti material review board, pengembangan aplikasi sistem (software), telekomunikasi (avionics) dan industrial engineering flow.
TAI adalah perusahaan industri kedirgantaraan yang didirikan pada tahun 1973. Saat ini TAI memiliki 11 anak perusahaan di berbagai industri pendukung dan 10 kantor perwakilan di luar negeri.
Dengan sekitar 10.000 karyawan, 1500 diantaranya adalah insinyur, TAI memproduksi berbagai produk kedirgantaraan dan ruang angkasa untuk keperluan sipil dan militer, baik untuk Turki maupun untuk negara lain.
TAI adalah salah satu dari 5 perusahaan industri pertahanan Turki yang masuk di dalam DefenseNews Top 100.
“Kerjasama pemagangan di TAI bagi 11 mahasiswa Indonesia di Turki ini hanya awal. KBRI sudah sepakat dengan sejumlah industri strategis lainnya untuk memagangkan lebih banyak mahasiswa Indonesia di Turki antara lain di industri konstruksi, perkapalan (shipyard), teknologi informasi dan pesawat nir awak," papar Duta Besar RI di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal, mengenai ide di balik kerja sama pemagangan.
"Kita mencoba memberikan added-value bagi mahasiswa Indonesia di Turki, agar memiliki pengalaman kerja yang berkelas, mengenal corporate culture dan mengenal ekosistem industri di Turki," sambungnyadalam keterangan tertulis, Kamis (6/1/2022).
Proses pemilihan mahasiswa magang tersebut dilakukan melalui seleksi yang dilakukan bersama oleh KBRI Ankara dan PPI Turki. Kesebelas mahasiswa tersebut akan ditempatkan selama 3 bulan di tiga fasilitas TAI yang ada di Ankara, Istanbul dan Bursa.
Program magang ini disambut antusias oleh 11 orang mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang belajar di berbagai universitas di Turki.
"Sejak pertama kali dinyatakan lulus di jurusan Teknik Kedirgantaraan Middle East Technical University, Ankara, saya telah mengajukan proposal magang kepada TAI sebanyak 14 kali namun tidak pernah diterima. Magang di TAI hanya diperuntukkan bagi WN Turki, bukan orang asing. Saya beruntung bisa ikut magang dalam skema kerjasama KBRI dengan TAI," ungkap salah seorang peserta magang, Muhammad Juanda Putra.
Pihak TAI yang diwakili oleh Kepala Pusat Pelatihan, Berat Emre Ileri menyampaikan bahwa mahasiswa Indonesia dapat mengikuti berbagai arahan yang disampaikan oleh mentor magang.
Dalam program magang tersebut, mahasiswa Indonesia terlibat dalam kegiatan di beberapa workshop seperti material review board, pengembangan aplikasi sistem (software), telekomunikasi (avionics) dan industrial engineering flow.
TAI adalah perusahaan industri kedirgantaraan yang didirikan pada tahun 1973. Saat ini TAI memiliki 11 anak perusahaan di berbagai industri pendukung dan 10 kantor perwakilan di luar negeri.
Dengan sekitar 10.000 karyawan, 1500 diantaranya adalah insinyur, TAI memproduksi berbagai produk kedirgantaraan dan ruang angkasa untuk keperluan sipil dan militer, baik untuk Turki maupun untuk negara lain.
TAI adalah salah satu dari 5 perusahaan industri pertahanan Turki yang masuk di dalam DefenseNews Top 100.
(ian)