AS Akui Tak Ada Kondisi untuk Kirim Lebih Banyak Pasukan ke Eropa Timur

Kamis, 06 Januari 2022 - 05:01 WIB
loading...
A A A
Kremlin pada beberapa kesempatan menolak klaim mereka berencana menyerang tetangganya dan menekankan bahwa Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi negara mana pun.

Rusia menggarisbawahi bahwa mereka memiliki hak memindahkan pasukan negara itu ke dalam perbatasannya sendiri jika dianggap perlu.

Sebagian besar pasukan yang dikerahkan di barat negara itu ditarik pada Desember 2021 setelah latihan militer di sana selesai, dengan skenario serupa terjadi pada musim semi tahun yang sama, yang juga memicu histeria di media AS.

Moskow lebih lanjut menggarisbawahi bahwa pasukan negara itu tetap berada di dalam wilayahnya sendiri, tidak seperti pasukan NATO yang secara bertahap mendekati perbatasan Rusia dan bahkan mencoba melanggar wilayah udaranya selama penerbangan patroli rutin dengan penerbangan militer.

Ketegangan di sekitar Ukraina mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden mengadakan beberapa putaran pembicaraan virtual pada Desember 2021 untuk membahas berbagai masalah.

Isu-isu ini termasuk tuduhan invasi Rusia yang direncanakan di Ukraina dan ekspansi NATO ke arah timur menuju perbatasan Rusia.

Kedua presiden juga sepakat mengadakan pembicaraan keamanan ekstensif pada Januari 2022 untuk mengatasi ketegangan di sekitar Ukraina, termasuk rencana NATO mengundang Kiev ke dalam aliansi dan mengerahkan pasukan tepat di sebelah perbatasan Rusia.

Jika itu terjadi, Vladimir Putin menganggapnya sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional Rusia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
5 Ciri-ciri Otak Mulai...
5 Ciri-ciri Otak Mulai Rusak Akibat PMO, Waspada Sulit Konsentrasi
Dokter Cabul Lecehkan...
Dokter Cabul Lecehkan Wanita Hamil saat Periksa USG Ditangkap, Polisi: Ada 2 Korban
Berita Terkini
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
2 jam yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
5 jam yang lalu
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
5 jam yang lalu
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
7 jam yang lalu
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
7 jam yang lalu
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
8 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved